tag:blogger.com,1999:blog-42881078859866087552024-03-13T15:32:19.360-07:00Padepokan Agung Tunggal Roso NuswantoroMenyelesaikan masalah dengan 3 langkah, LOGIKA GHAIB AGAMAKI COKROhttp://www.blogger.com/profile/17161641128928539794noreply@blogger.comBlogger12125tag:blogger.com,1999:blog-4288107885986608755.post-73965528392326217872010-04-21T05:39:00.001-07:002010-04-24T03:46:08.406-07:00Belajar Ilmu Ghaib<center>belajar ilmu ghaib zaman dulu dan zaman sekarang</center><br />
sungguh bertolak belakang belajar ilmu ghaib dulu dan sekarang.kenapa??dulu ketika belajar ilmu ghaib,gurunya masih menggunakan ilmu ikhlas,yang artinya gurunya memberikan ilmu itu dengan ikhlas dan murid menerima ilmu itu dengan ikhlas pula,dan hanya ditebus dengan berbagai puasa dan lelaku yang cukup berat,dan terus digembleng dan didampingi hingga ilmu itu sempurna diterima oleh murid tersebut.dan suasana untuk menjalankan ritual yang diberikan oleh guru masih mendukung seperti sunyinya tempat ritual <br />
<a name='more'></a>dikarenakan untuk menjalankan ritual tersebut harus benar-benar fokus dan konsentrasi tanpa adanya kebisingan.dan puasa yang dijalankan benar-benar dijalani.dulu kalau kita belajar ilmu ghaib selalu di tempat sunyi seperti di pedesaan atau di puncak gunung.lain halnya zaman sekarang yang hampir semua orang mendewakan "uang".ritual yang dijalani pun cukup instant,kenapa instant?oknum guru ghaib zaman sekarang bisa mentransfer ilmu itu ke "murid"tanpa menjalani puasa.bahkan lebih gilanya lagi guru ghaib sekarang bisa mentransfer ilmunya ke sebuah benda seperti plat,gabah,tasbih,batu,jimat dll.dan murid tersebut bisa langsung pakai dan menjadi sakti dengan menggunakan benda-benda tersebut, dengan mahar yang (selalu)ditentukan oleh "guru" tersebut yang harganya "mencekik leher".yang jadi pertanyaan adalah,apakah ilmu tersebut bisa di pakai selamanya atau hanya sementara?dan apakah benar-benar manjur/terbukti?.kalau difikir-fikir berarti guru ghaib zaman sekarang lebih sakti dong daripada guru ghaib zaman dulu.dan menurut penulis ilmu yang sejati adalah ilmu yang ditebus dengan puasa dan lelaku,sehingga bisa menyatu dalam tubuh kita selamanya bila ilmu itu dirawat,dan sayang membiarkan ilmu itu hilang dalam diri kita.seperti pepatah mengatakan "mudah datang mudah pergi" begitulah ilmu didapat bila kita gampang mendapatkannya.dan bila tidak gampang mendapatkannya,kita pasti menjaganya.apakah bisa mencari guru ghaib zaman sekarang yang menggunakan ilmu ikhlas?saya optimis,masih ada guru ghaib yang menggunakan ilmu ikhlas di zaman sekarang.walau seperti mencari jarum ditumpukan jerami.saya lemparkan pertanyaan ini kepada kiCOKRO,bagaimana pendapat kiCOKRO mengenai permasalahan ini?monggo, jawabanne ki COKRO?hehehe...............tedihttp://www.blogger.com/profile/09189875024210565265noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4288107885986608755.post-48039165829428623572010-04-20T15:58:00.000-07:002010-04-20T16:28:27.629-07:00Menyelesaikan “MASALAH” dengan 3 langkah,LOGIKA, GHAIB, dan AGAMA<div style="color: lime;"></div><div style="color: lime;"><br />
</div><div style="color: lime;"></div><br />
<br />
<br />
<center style="color: lime;"><center>Menyelesaikan “MASALAH” dengan 3 langkah,LOGIKA, GHAIB, dan AGAMA</center></center><center style="color: lime;"> Dari judul diatas mungkin sedikit membingungkan,masalah bisa diselesaikan dengan 3 kata , yaitu logika, ghaib dan agama.bukankah 3 kata tersebut mempunyai arti berbeda dan bertolak belakang??<br />
Mari kita jabarkan 3 kata tersebut:<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
LOGIKA<br />
akal sehat ,yang behubungan dengan kenyataan, logika merupakan kata yang berasal dari yunani yaitu logos yang artinya pemikiran atau penalaran. Berarti logika adalah pemikiran yang menggunakan prinsip-prinsip, bentuk-bentuk, hukum-hukum, kaidah, serta penyimpulan yang sah. Ada dua pandangan tentang logika, yaitu logika sebagai ilmu pengetahuan dan logika sebagai sarana untuk memperoleh pengetahuan. Logika merupakan cabang dari ilmu filsafat<br />
GHAIB<br />
Banyak arti(makna) dari kata ghaib,dan menurut pemikiran saya artinya tidak tampak.menurut bahasa arab ghoba(tidak tampak,tidak hadir)ada 2 defenisi ghaib yaitu; 1.berdasarkan istilah ilmiah yang artinya bersifat sementara,sesuatu yang keberadaannya tidak bisa di tembus oleh indera penglihatanmanusia biasa sekalipun adanya sesuatu tersebut bukan dialam ghaib,tapi ada dialam nyata sepertiyang dilaut adanya kuman dikulit kita dll.dalam hal ini menjadi ghaib karena tidak dapat kita lihat. dan tidak menjadi ghaib lagi ketika kita bisa melihatnya.<br />
2.berdasarkan istilah keimanan yang artinyasesuatu yang tidak bisa ditangkap dan ditemukan kehadirannya oleh indera secara normal,namun semuanya diyakini adanya melalui al-khabar as-sadiq(pemberitaan valid)dari ALLAH SWT.maka arti percaya kepada yang ghaib,yaitu mengimaniadanya sesuatu “yang maujud”yang tidak dapat dilihat oleh indera penglihatan manusia biasa,tetapi ada dalil dan bukti valid dari alqur’an yang menunjukan ada hal seperti itu.seperti adanya ALLAH, malaikat,hari kiamat,dll dan masih tetap disebut ghaib sekalipun kadang dapat dilihat oleh orang yang dikehendaki ALLAH.<br />
AGAMA<br />
Agama adalah keyakinan,buah fikiran atau hasil kepercayaan dalam hati yaitu ibadat yang terbit lantaran telah ada itikad terlebih dahulu,menurut dan patuh karena iman,kalau seseorang mengerjakan perintah agama karena pusaka,turunan atau ilmu ,hilanglah agama itu darinya.<br />
Mungkin tidak lengkap rasanya tanpa melampirkan contoh “permasalahan” yang bisa di pecahkan oleh 3 kata tersebut.contohnya melihat hantu,secara logika hantu itu tidak ada??!menurut pengalaman penulis,pertama kali tidak percaya adanya penampakan hantu dikarenakan pemikiran rasional dan modern.jaman sekarang ada hantu??itulah terbersit di kepala ketika membahas hantu.tetapi pemikiran itu pupus ketika pertama kali melihat sosok wanita cantik yang (maaf)bugil lewat didepan mata ketika saya sedang asyik melihat tv pada waktu tengah malam.dan wanita itu menerobos dinding kamar mandi,anehnya ketika dia melintas tak tampak wajahnya.dalam hati berfikir inikah hantu yang diceritakan orang-orang??terus terang, rasa takut seketika menyergap dalam hati.dan wanita itu kerap menjelma ketika saya selalu sendiri walau wajahnya tak pernah kelihatan,penasaran?? Sudah pasti.hingga penulis menyambangi seorang paranormal,dan bertanya mengenai siapa wanita(ghaib)itu?sungguh mengejutkan perkataan paranormal itu,bahwa wanita itu berasal dari jenis Bunian dan menyukai saya dan akan membawa saya ke dunianya dan wanita itu tidak sendiri,ada dua lagi saudara laki-lakinya.betapa takutnya saya ketika mendengar perkataan paranormal itu,tapi paranormal itu menenangkan saya,dan mengatakan bahwa ada ghaib lain yang menyelamatkan saya dari teror wanita itu.yaitu ghaib dari leluhur saya.pantas saja saya selalu mengalami kecelakaan lalu lintas namun tidak fatal bagi saya,kenapa begitu?pernah ada suatu kejadian,pada suatu malam saya mengenderai sepeda motor,di tengah jalan saya melihat sebuah becak bermotor didepan saya dan saya merasa becak itu masih jauh, namun entah kenapa becak itu sudah didepan mata saya,hingga saya tak dapat menghindar lagi hingga sepeda motor saya bertabrakan dengan becak tersebut.saya jatuh terseret kesisi sebelah kanan dan pada arah berlawanan muncul truk roda enam melaju kencang kearah saya,dan saya melihat truk itu dan sudah pasrah atas apa yang terjadi.namun ALLAH masih menginginkan saya hidup.truk itu mengerem dan berhenti tepat kira-kira sejengkal dari kepala saya.saya bangkit dengan tertatih-tatih namun becak yang bertabrakan saya sudah tidak ada,mungkin melarikan diri,kenderaan saya rusak disana sini dan kalau sekilas orang menebak sudah pasti orang mengendarainya mati atau luka parah.namun Alhamdullilah saya hanya luka lecet saja disiku dan lutut.sejak itulah saya percaya ghaib,hantu atau apalah itu benar adanya.dan mengenai hantu dimata agama itu tidak ada.yang ada jin yang maujud dan mengganggu kita,namun manusia lebih mulia derajatnya daripada jin.mengapa kita harus takut?jadi saya menyimpulkan bahwa hantu itu secara LOGIKA tidak ada,dan secara GHAIB ada,nah loh???bingung saya,namun secara AGAMA itu hanya jin.dan AGAMA lah yang menjadi pegangan saya ketika mendengar kata hantu.intinya adalah fikirkan “PERMASALAHAN” secara LOGIKA kemudian GHAIB dan selesaikan dengan jalan AGAMA.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
</center><br />
<div style="color: lime;"></div><div style="color: lime;"></div>tedihttp://www.blogger.com/profile/09189875024210565265noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4288107885986608755.post-91113826050701569092010-04-03T13:13:00.000-07:002010-04-04T06:15:39.606-07:00Naga,mitos atau benar adanya?Banyak orang yang mempercayai jika Naga itu hanyalah sebatas fantasi , namun tidak sedikit pula lho orang yang mempercayai mereka ini pernah eksis di Bumi (zaman Jurassic).<br />
jika makhluk itu benar-benar eksis , maka kita pasti mengakui bahwa naga adalah hewan terkuat yang pernah hidup di bumi ini.<br />
Makhluk itu dikisahkan tidak saja memiliki sifat ganas, tetapi turut juga memiliki kekuatan mistik yang tidak bisa ditemui pada hewan-hewan purba lainnya.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Naga yang sering dikisahkan dalam legenda mampu mengeluarkan semburan api panas . Tidak hanya itu, makhluk yang satu ini juga dapat terbang layaknya pterodactyls , bahkan ada jenis naga yang dikisahkan dapat menyelam dalam air , layaknya The Megalodon.<br />
Ada legenda suatu bangsa yang menceritakan bahwa naga menyimpan mutiara di mulutnya dan mutiara itu menghasilkan kekuatan mistik untuk memberikan berbagai kelebihan kepada siapa saja yang berhasil memperolehnya.<br />
Dalam film Hollywood ‘Reign Of Fire’ yang diproduksi pada tahun 2002 , mencoba untuk menghidupkan fantasi-fantasi itu dan hasilnya, jelas manusia kalah ketika berhadapan dengan ancaman naga. Begitu hebatnya kisah-kisah mengenai naga yang sering digembar-gemborkan dalam film maupun buku fiksi .<br />
Namun, hingga kini persoalan naga memang benar-benar eksis atau sekadar mitos/legenda dari kebudayaan masyarakat tertentu masih meninggalkan sebuah tanda tanya besar.<br />
Sesuatu yang menarik mengenai naga adalah ia bukan sekadar kepercayaan atau mitos bagi masyarakat tertentu saja , sebaliknya cerita mengenai naga terdapat dalam budaya dari berbagai bangsa di seluruh dunia.<br />
Kisah-kisah legenda suatu bangsa tentunya memiliki perbedaan dengan bangsa lainnya , ciri-ciri dan gambaran mengenai naga juga berlainan mengikut cerita setempat.<br />
Dikatakan terdapat lebih 30 jenis naga yang berbeda bentuk fisiknya dan fungsi dalam berbagai legenda dan kebudayaan di seluruh negara.<br />
Bangsa Cina cenderung mengatakan ia memiliki badan berbentuk ular, muka seakan-akan mirip dengan kuda, tanduk seperti rusa, kuku-kuku yang runcing , bersisik dan mampu terbang.<br />
Masyarakat Barat , menggambarkan naga menyerupai Tyranosaurus tetapi memiliki sayap untuk terbang. Kebanyakan naga digambarkan sebagai hewan reptilia dan berkembang biak dengan cara bertelur.<br />
Di Thailand , terdapat ukiran naga yang berbentuk seperti ular tetapi hewan itu memiliki tujuh kepala , di Vietnam imajinasi naga menggabungkan image buaya, ular, biawak dan burung.<br />
Dalam legenda Yunani kuno, terdapat banyak kisah mengenai naga , terutama cerita yang menggambarkan hewan itu sebagai penjaga harta karun.<br />
Mengikut catatan pengembaraan Herodotus yang juga digelari sebagai ‘bapak sejarah dunia’, ketika beliau melawati Judea sekitar 450 Sebelum Masehi (SM), dia mendengar cerita dari penduduk setempat mengenai seekor naga yang dikurung dalam sangkar raksasa.<br />
Didorong perasaan ingin tahu, Herodotus mengembara ke kawasan itu dan menjumpai banyak kerangka berbentuk ular. Sejarawan itu kemudian menulis bahwa kerangka-kerangka tersebut merupakan sejenis makhluk purba yang terbang dari Tanah Arab ke Mesir , tetapi didalam perjalanannya hewan itu bertarung dengan predator lainnya dan kemudian kalah terbunuh.<br />
Mengikut catatan pengembaraan Marco Polo , ketika beliau bersama prajurit-prajuritnya melintasi kawasan padang pasir di suatu tempat yang dikenali sebagai Anatolia untuk menuju ke Persia, dikisahkan bahwa mereka diserang naga yang berterbangan.<br />
Kini timbul suatu persoalan lain apabila menceritakan mengenai makhluk-makhluk itu. Apakah naga adalah spesies hewan purba yang hidup sezaman dengan dinosaurus? Dan mungkinkah naga turut punah bersama para dinosaurus 65 juta tahun silam?<br />
Tanggapan bahwa naga adalah makhluk purba pada zaman dinosaurus muncul dari ahli sejarah purba China, Chang Qu, yang mencatatkan mengenai penemuan rangka yang diyakininya sebagai rangka naga di Wucheng di Wilayah Sichuan, China pada 300 SM.<br />
Tapi ,bagaimanapun juga banyak pihak yang skeptic mengatakan kerangka-kerangka itu bukanlah kerangka naga namun mungkin saja merupakan fosil kerangka salah satu species dinosaurus.<br />
Bangsa dan negara yang memiliki kisah naga :<br />
• Cina : disebut Long, berbentuk ular dengan empat kaki yang berkuku<br />
• Vietnam : disebut Rong<br />
• Jepang : disebut Ryu, memiliki tiga kuku tajam<br />
• Korea : disebut Yong ( naga langit) , Yo (naga laut) dan Kyo (naga gunung)<br />
• Siberian : disebut Yilbegan - India : dikenali Vyalee dan banyak diukir di kuil di Selatan India.<br />
• Germanic dan Scandinavian : disebut Lindworm, berbentuk ular besar yang berkaki dua.<br />
• Wales : disebutY Ddraig Goch, naga merah yang tertera pada bendera negeri itu.<br />
• Hungarian : disebut Zomok, berbentuk ular yang tinggal dalam paya dan sering memangsa khinzir atau biri-biri. Sárkánykígyó, berbentuk ular berkepak. Sárkány, naga berbentuk manusia yang memiliki banyak kepala.<br />
• Slavic : disebut Zmey, Zmiy dan Zmaj , menyerupai naga Eropa tetapi memiliki banyak kepala , dapat menyemburkan api.<br />
• Romanian : disebut Balaur, memiliki sirip, berukuran besar dan berkepala banyak.<br />
Chuvash : disebut Vere Celen , Amerika- Meso-amerika : disebut Amphitere , Inca : disebut Amaru , Brazil: dikenali sebagai Boi-tata.<br />
Arkeolog Cina Memburu Naga Dari hasil penggalian itu, ditemukan 479 potong bukti-bukti yang mengarah tentang keberadaan ular naga, dalam bentuk fosil rahang dan bagian tubuh lainnya yang diduga merupakan bagian tubuh dari seekor ular besar. Termasuk tiga potong patung naga yang terbuat dari batu giok halus, yang ditemukan dari kuburan kuno. Konon temuan giok patung naga itu, hampir sama dengan temuan hasil ekskavasi di Desa Sanxingtala pada tahun 1970. Desa ini masuk dalam wilayah kota Cipeng di Monggolia Dalam.<br />
Profesor So Bingqi, seorang arkeolog terkenal di Cina dan merupakan Ketua Asosiasi Arkeolog Cina mengungkapkan, temuan terbaru itu masih harus diteliti lebih jauh. Terutama dengan uji karbon, untuk mementukan umur binatang purba itu dan merekonstruksi seluruh bentuk fisiknya.<br />
Penggalian dilakukan lebih dalam lagi, untuk mencari bagian fosil lainnya yang bisa membuktikan, apakah fosil itu merupakan binatang melata biasa atau memang seekor naga yang diduga hidup lebih muda beberapa ribu tahun dari zaman binatang purba Dinosaurus, T-Rex, Brontosaurus dan binatang-binatang purba lainnya.<br />
Namun dari ukuran tubuh, yang bentuknya lebih kecil dibandingkan dengan sejenis dinosaurus, diduga kuat temuan itu memang adalah sejenis ular pemangsa. Karena terlihat dari taringnya yang sangat tajam yang mengarah ke dalam, seperti halnya pada binatang pemangsa lainnya yang ditemukan lebih dahulu seperti keluarga T-Rex. Namun dari fosil-fosil yang ditemukan, makhluk ini memiliki tubuh yang sangat panjang kurang dari 30 meteran dengan fosil membentuk seperti formasi ular.<br />
Penelitian di sekitar lembah Sungai Liachoe masih terus dilanjutkan para arkeolog, untuk menentukan apakah temuan ini hanya satu-satunya bukti atau masih ada yang lain. Ternyata dugaan dari para arkeolog itu tidak sia-sia, penggalian di "Red Mountain Goddes", ternyata ditemukan bukti lainnya yang saling mendukung. Temuan serupa di lokasi ini, menemukan beberapa bukti lain yang menguatkan keberadaan naga itu.<br />
Baik arkeolog Bingqi maupun Daahun, anggota Tim Kerja pencari bukti keberadaan naga itu menyimpulkan, ular yang selama ini dimitoskan memang ada. Hanya apakah bentuknya memang sempurna, seperti naga yang digambarkan dalam bentuk patung seperti di biara atau hanya ular purba biasa? Semua itu masih dalam tanda tanya. Para arkeolog masih mencari bukti-bukti lain, dan merekonstruksinya secara sempurna.<br />
Untuk sementara, mereka berhasil merekonstruksi temuan fosil itu adalah sejenis binatang ular purba. Hal ini terlihat jelas, dari kerangka kepala yang mengarah pada sebuah kerangka ular. Namun masih belum sempurna, karena beberapa bagian lain yang diduga berupa tulang rawan bentuknya masih samar-samar. Tapi semua arkeolog meyakini, fosil itu adalah fosil naga, nenek moyang ular-ular sekarang.<br />
Mengenai keraguan bentuk naga sebenarnya, untuk sementara mereka bersepakat gambaran patung-patung naga yang dibuat sejak ribuan tahun lalu, diduga kuat itu mewakili bentuk ular naga sebenarnya meski bukti-bukti pendukungnya masih dideteksi.<br />
Mereka juga bersepakat, gambaran yang ditemukan dalam bentuk patung giok naga, patung dari hancuran emas dan perungu, yang diperkirakan berumur 8.000 tahun lebih, merupakan gambaran bentuk asli dari naga yang kini tinggal fosilnya.<br />
Hanya saja, para arkeolog mempertanyakan, apakah kehadiran kehidupan naga itu bersinggungan dengan kehidupan manusia pada jamannya atau tidak. Kini teka-teki itu, masih harus dipecahkan oleh para arkeolog dengan menggunakan teknologi canggih untuk menentukan umur fosil itu secara pasti. Yang pasti, fosil yang tertimbun dalam kedalaman tanah itu diduga dahulunya adalah sebuah rawa-rawa besar.<br />
Sementara mengomentari tentang temuan giok naga, dan coran emas dan merunggu, arkeolog mengatakan, penemuan itu termasuk penemuan yang paling berharga bagi para arkeolog Cina. Karena membuktikan, suku-suku bangsa Cina kuno ribuan tahun silam sudah biasa dalam membuat ukiran halus dengan peralatan yang sangat sederhana.<br />
Namun kualitas buatannya, tidak kalah dengan hasil torehan masyarakat Cina sekarang.<br />
Suku-suku yang hidup di sekitar lembah Sungai Liachoe, termasuk suku yang menetap. Mereka hidup antara 5.000 - 8.000 tahun silam, dan membentuk koloni kehidupan dengan budaya yang tinggi. Namun tidak diketahui pasti, mengapa pada akhirnya suku-suku itu harus meninggalkan lembah Sungai Liachoe di jajaran pegunungan yang disebut Red Mountain.<br />
Dari berbagai sumbertedihttp://www.blogger.com/profile/09189875024210565265noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4288107885986608755.post-21693323842383117612010-04-03T12:25:00.001-07:002010-04-03T13:12:18.826-07:00nasihat melalui tembang jawaNiyatku mung aweh wikan .............. saya hanya ingin memberi tahu<br />Kabatinan akeh lire .................... kabatinan banyak macamnya<br />Lan gawat ka liwat-liwat................ dan artinya sangat gawat<br />Mulo dipun prayitno......................... maka itu berhati-hatilah<br />Ojo keliru pamilihmu.................... Jangan kamu salah pilih<br />Lamun mardi kebatinan.................. kalau belajar kebatinan<br /><br />Tembang ini menggambarkan nasihat seorang tua (pinisepuh) kepada mereka yang ingin mempelajari kabatinan cara kejawen.<br /><br />Kiranya perlu dipahami bahwa tujuan hakiki dari kejawen adalah berusaha mendapatkan ilmu sejati untuk mencapai hidup sejati, dan berada dalam keadaan harmonis hubungan antara kawula (manusia) dan Gusti (Pencipta) (jumbuhing kawula Gusti )/pendekatan kepada Yang Maha Kuasa secara total.<br />dari sumber yang aku lupa dimana.tedihttp://www.blogger.com/profile/09189875024210565265noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4288107885986608755.post-19669239352975226822010-03-31T09:20:00.000-07:002010-04-04T06:17:10.842-07:00Ciri-ciri Orang Terkena Gangguan Jinbeberapa tanda/gejala orang yang terkena gangguan jin, apapun jenis gangguan jin tersebut.<br />
<br />
<br />
Gejala – gejala Gangguan jin pada manusia<br />
<br />
1. Gejala pada waktu tidur :<br />
a.Susah tidur malam, yaitu tidak bisa tidur kecuali setelah lama/bersusah payah<br />
b.Susah bangun, yaitu kebanyakan tidur sehingga tidak bisa melakukan ibadah –ibadah yang diinginkan<br />
c.Cemas, sering terbangun pada waktu malam<br />
d.Mimpi buruk, mimpi melihat sesuatu yang mengancamnya lalu ingin berteriak minta pertolongan tetapi tidak bisa<br />
<a name='more'></a><br />
e.Mimpi melihat berbagai binatang seperti : kucing, anjing, tikus, onta, kuda, monyet, serigala, harimau dll<br />
f.Bunyi gigi geraham beradu pada saat tidur<br />
g.Tertawa, menangis, teriak, mengomel pada saat tidur Setiap penyakit dapat dikenali dari gejala-gejala atau tanda-tandanya. Berikut ini <br />
h.Merintih pada saat tidur<br />
i.Mimpi seolah-olah jatuh dari tempat yang sangat tinggi<br />
j.Berdiri dan berjalan dalam keadaan tidur dan tanpa kesadaran<br />
k.Mimpi berada dalam lingkungan pemakaman,didalam kuburan, tempat sampah atau jalan yang mengerikan<br />
l.Mimpi melihat orang aneh seperti tinggi sekali, pendek sekali, putih sekali, hitam sekali<br />
m.Mimpi sangat menyeramkan/melihat hantu<br />
n.Mimpi denga lawan jenis/sama jenis yang sam berkali-kali dan ingin bertemu dengan orang yang dimimpikan<br />
o.Mimpi seakan tertindih benda yang sangat berat ( Tidihan-bhs Jawa) dan sulit untuk melepaskan<br />
p.Mendengkur sangat keras<br />
q.Mimpi melihat/bertemu dengan keluarga yang sudah mati,melihat mayat<br />
r.Mimpi berada dalam abad lampau<br />
s.Mimpi terjadi peristiwa dan keesokan harinya terjadi peristiwa yang sama dalam mimpi<br />
<br />
2. Gejala – gejala Pada wktu terjaga<br />
a.Sering was – was/ketakutan<br />
b.Suka marah – marah/ emosi tidak terkendali<br />
c.Dorongan kuat untuk bermaksiat<br />
d.Lesu dan malas sekali untuk beribadah<br />
e.Sulit sekali untuk khusu’ dalam sholat ( susah untuk mengingat sudah berapa rokat yang sudah kerjakan )<br />
f.Suka sekali menghayal, melamun, mengurung diri<br />
g.Selalu pusing tidak disebabkan oleh penyakit pada kedua mata, telinga, hidung, gigi, tenggorokan atau lambung<br />
h. Selalu berpaling dari dzikrullah, meninggalkan/meremehkan untuk menegakkan/melakukan sholat dan ketaatan yang lainnya<br />
i.Pikiran selalu linglung, selalu sedih tanpa sebab, jantung deg-degkan tanpa sebab,kesurupan<br />
j.Merasa ada yang mengikuti, mengejar ingin membunuh/mengancam, merasa akan kedatangan seseorang/beberapa orang, merasa akan dilamar seseorang, merasa ada yang mengajak bicara, mendengar bisikan – bisikan agar melakukan sesuatu ( membunuh, memperkosa/bersetubuh dengan anggota keluarga, memukul,bunuh diri dengan meloncat sungai/gedung bertingkat/melintasi rel kereta api diwaktu kereta api lewat)<br />
k.ering mendengar orang memanggil namanya<br />
l.Sering mencium bau-bauan : wangi( kembang/bunga, menyan/dupa, busuk, anyir,dll )<br />
m.Melihat benda – benda seolah – olah bergerak, berputar, terbalik, miring<br />
n.Melakukan tindakan – tindakan yang aneh/konyol tanpa disadari<br />
o.tiba-tiba dapat meramal/membaca pikiran orang lain/mengetahui apa yang akan terjadi<br />
p.Cemas dan Paranoid ( takut yang berlebihan )<br />
q.Melihat penampakan makhluk halus atau merasakan keberadaan mekhluk halus<br />
r.Rasa sakit pada salah satu anggota badan namaun setelah periksa ke dokter tidak terdapat penyakit secara medis/dokter tidak sanggup mengobatinyatedihttp://www.blogger.com/profile/09189875024210565265noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4288107885986608755.post-35850573015879648112010-03-30T03:19:00.000-07:002010-04-21T10:17:35.619-07:00Silsilah Keluarga Kicokro<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Girindrawardhana"><b><center> <b> </b></center><center><b>BRAWIJAYA VI</b></center><b></b></b></a><br />
<br />
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Majapahit"><b> </b><b><b> <center> </center><center>BRAWIJAYA VII</center></b></b></a><br />
<br />
<b><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Raden_Patah"><center>RADEN PATAH</center></a><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Raden_Patah"></a></b></b><br />
<br />
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sultan_Trenggono"><b><b><center>RADEN TRENGGONO</center></b></b></a><br />
<b><b><br />
</b></b><br />
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ratu_Kalinyamat"><b><b><b><b></b></b></b></b></a><br />
<br />
<center><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ratu_Kalinyamat"><b><b><b><b>PUTRI RATU KALINJAMAT</b></b></b></b></a></center><center><br />
<b><b><b><b><b><b><center> </center><center>PANGERAN SRIBUMI NOTO</center></b></b></b></b></b></b><br />
</center><center>DITAWANGSA<br />
<br />
<b><b><b><b><b><b><b><b><center> </center><center>KERTADIWANGSA</center></b></b></b></b></b></b></b></b><br />
<b><b><b><b><b><b><b><b><center> </center><center>KADJORAN(PADURAKSI)</center></b></b></b></b></b></b></b></b><br />
<b><b><b><b><b><b><b><b><b><b><center> </center><center>KARSADI</center></b></b></b></b></b></b></b></b></b></b><br />
<center><b><b><b><b><b><b><b><b><b><b> </b></b></b></b></b></b></b></b></b></b></center><center><b><b><b><b><b><b><b><b><b><b>M SALEH SUDARSO</b></b></b></b></b></b></b></b></b></b><center><b><b><b><b><b><b><b><b><b><b></b></b></b></b></b></b></b></b></b></b></center><center></center><center></center><center></center><center></center><center></center><center><br />
<b><b><b><b><b><b><b><b><b><b><center> </center><center>MAY HARDI(KICOKRO)</center></b></b></b></b></b></b></b></b></b></b></center></center></center>KI COKROhttp://www.blogger.com/profile/17161641128928539794noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4288107885986608755.post-26134369091641759512010-03-27T02:11:00.000-07:002010-04-04T06:17:47.048-07:00Macam macam Puasa ala Kejawenada banyak macam puasa yang dijalankan penghayat kebathinan kejawen antara lain:<br />
<br />
1. Mutih <br />
Dalam puasa mutih ini seseorang tdk boleh makan apa-apa kecuali hanya nasi putih dan air putih saja. <br />
Nasi putihnya pun tdk boleh ditambah apa-apa lagi (seperti gula, garam dll.) jadi betul-betul hanya nasi <br />
putih dan air putih saja. Sebelum melakukan puasa mutih ini, biasanya seorang pelaku puasa harus mandi <br />
keramas dulu sebelumnya dan membaca mantra ini : “niat ingsun mutih, mutihaken awak kang reged, <br />
putih kaya bocah mentas lahirdipun ijabahi gusti allah.” <br />
2. Ngeruh <br />
Dalam melakoni puasa ini seseorang hanya boleh memakan sayuran / buah-buahan saja. Tidak <br />
diperbolehkan makan daging, ikan, telur dsb. <br />
<a name='more'></a><br />
3. Ngebleng <br />
Puasa Ngebleng adalah menghentikan segala aktifitas normal sehari-hari. Seseorang yang melakoni puasa <br />
Ngebleng tidak boleh makan, minum, keluar dari rumah/kamar, atau melakukan aktifitas seksual. Waktu <br />
tidur-pun harus dikurangi. Biasanya seseorang yang melakukan puasa Ngebleng tidak boleh keluar dari <br />
kamarnya selama sehari semalam (24 jam). Pada saat menjelang malam hari tidak boleh ada satu lampu <br />
atau cahaya-pun yang menerangi kamar tersebut. Kamarnya harus gelap gulita tanpa ada cahaya <br />
sedikitpun. Dalam melakoni puasa ini diperbolehkan keluar kamar hanya untuk buang air saja. <br />
4. Pati geni <br />
Puasa Patigeni hampir sama dengan puasa Ngebleng. Perbedaanya ialah tidak boleh keluar kamar dengan <br />
alasan apapun, tidak boleh tidur sama sekali. Biasanya puasa ini dilakukan sehari semalam, ada juga yang <br />
melakukannya 3 hari, 7 hari dst. Jika seseorang yang melakukan puasa Patigeni ingin buang air maka, <br />
harus dilakukan didalam kamar (dengan memakai pispot atau yang lainnya). Ini adalah mantra puasa <br />
patigeni : “niat ingsun patigeni, amateni hawa panas ing badan ingsun, amateni genine napsu angkara <br />
murka krana Allah taala”. <br />
5. Ngelowong <br />
Puasa ini lebih mudah dibanding puasa-puasa diatas Seseorang yang melakoni puasa Ngelowong dilarang <br />
makan dan minum dalam kurun waktu tertentu. Hanya diperbolehkan tidur 3 jam saja (dalam 24 jam). <br />
Diperbolehkan keluar rumah. <br />
6. Ngrowot <br />
Puasa ini adalah puasa yang lengkap dilakukan dari subuh sampai maghrib. Saat sahur seseorang yang <br />
melakukan puasa Ngrowot ini hanya boleh makan buah-buahan itu saja! Diperbolehkan untuk memakan <br />
buah lebih dari satu tetapi hanya boleh satu jenis yang sama, misalnya pisang 3 buah saja. Dalam puasa <br />
ini diperbolehkan untuk tidur. <br />
7. Nganyep <br />
Puasa ini adalah puasa yang hanya memperbolehkan memakan yang tidak ada rasanya. Hampir sama <br />
dengan Mutih , perbedaanya makanannya lebih beragam asal dengan ketentuan tidak mempunyai rasa. <br />
8. Ngidang <br />
Hanya diperbolehkan memakan dedaunan saja, dan air putih saja. Selain daripada itu tidak <br />
diperbolehkan. <br />
9. Ngepel <br />
Ngepel berarti satu kepal penuh. Puasa ini mengharuskan seseorang untuk memakan dalam sehari satu <br />
kepal nasi saja. Terkadang diperbolehkan sampai dua atau tiga kepal nasi sehari. <br />
10. Ngasrep <br />
Hanya diperbolehkan makan dan minum yang tidak ada rasanya, minumnya hanya diperbolehkan 3 kali <br />
saja sehari. <br />
11. Senin-kamis <br />
Puasa ini dilakukan hanya pada hari senin dan kamis saja seperti namanya. Puasa ini identik dengan <br />
agama islam. Karena memang Rasulullah SAW menganjurkannya. <br />
12. Wungon <br />
Puasa ini adalah puasa pamungkas, tidak boleh makan, minum dan tidur selama 24 jam. <br />
13. Tapa Jejeg <br />
Tidak duduk selama 12 jam <br />
14. Lelono <br />
Melakukan perjalanan (jalan kaki) dari jam 12 malam sampai jam 3 subuh (waktu ini dipergunakan <br />
sebagai waktu instropeksi diri). <br />
15. Kungkum <br />
Kungkum merupakan tapa yang sangat unik. Banyak para pelaku spiritual merasakan sensasi yang <br />
dahsyat dalam melakukan tapa ini. Tatacara tapa Kungkum adalah sebagai beikut : <br />
a) Masuk kedalam air dengan tanpa pakaian selembar-pun dengan posisi bersila (duduk) didalam air <br />
dengan kedalaman air se tinggi leher. <br />
b) Biasanya dilakukan dipertemuan dua buah sungai <br />
c) Menghadap melawan arus air <br />
d) Memilih tempat yang baik, arus tidak terlalu deras dan tidak terlalu banyak lumpur didasar sungai <br />
e) Lingkungan harus sepi, usahakan tidak ada seorang manusiapun disana <br />
f) Dilaksanakan mulai jam 12 malam (terkadang boleh dari jam 10 keatas) dan dilakukan lebih dari tiga <br />
jam (walau ada juga yang memperbolehkan pengikutnya kungkum hanya 15 menit). <br />
g) Tidak boleh tertidur selama Kungkum <br />
h) Tidak boleh banyak bergerak <br />
i) Sebelum masuk ke sungai disarankan untuk melakukan ritual pembersihan (mandi dulu) <br />
j) Pada saat akan masuk air baca mantra ini : <br />
“ Putih-putih mripatku Sayidina Kilir, Ireng-ireng mripatku Sunan Kali Jaga, Telenging mripatku Kanjeng <br />
Nabi Muhammad.” <br />
k) Pada saat masuk air, mata harus tertutup dan tangan disilangkan di dada <br />
l) Nafas teratur <br />
m) Kungkum dilakukan selama 7 malam biasanya <br />
16. Ngalong <br />
Tapa ini juga begitu unik. Tapa ini dilakukan dengan posisi tubuh kepala dibawah dan kaki diatas <br />
(sungsang). Pada tahap tertentu tapa ini dilakukan dengan kaki yang menggantung di dahan pohon dan <br />
posisi kepala di bawah (seperti kalong/kelelawar). Pada saat menggantung dilarang banyak bergerak. <br />
Secara fisik bagi yang melakoni tapa ini melatih keteraturan nafas. Biasanya puasa ini dibarengi dengan <br />
puasa Ngrowot. <br />
...<br />
dari berbagai sumbertedihttp://www.blogger.com/profile/09189875024210565265noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4288107885986608755.post-25705953481494298322010-03-24T04:54:00.000-07:002010-04-04T06:18:09.487-07:00Sunan Kali Jaga<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrDLwMi5ppUqTf1v2V26FGjDQ0fDhoQNWN-BIyYR_NTonG_H1Fmx3rn_3eFfnphdV5GkHjONox4Z9r0cPx-iE7GGDODtdywDcNXiAdn0BYQFGvj4S3Bw2zbjfOC54PspK0jkNnJ8nyMChy/s1600/sunan+kalijaga.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrDLwMi5ppUqTf1v2V26FGjDQ0fDhoQNWN-BIyYR_NTonG_H1Fmx3rn_3eFfnphdV5GkHjONox4Z9r0cPx-iE7GGDODtdywDcNXiAdn0BYQFGvj4S3Bw2zbjfOC54PspK0jkNnJ8nyMChy/s200/sunan+kalijaga.jpeg" width="150" /></a></div>Siapa Sunan Kalijaga?<br />
dia adalah murid dari Sunan Bonang salah satu dari walisanga yang terkenal oleh kalangan kumunitas jawa. Nama kecilnya adalah Lokajaya yang suka berpakaian serba hitam dan malang melintang di kawasan Lasem, Rembang (sekitar hutan Jatiwangi) Jawa Tengah. Itulah legenda Sunan Kalijaga dari salah satu versi. Asal usul Sunan Kalijaga tercantum dalam berbagai naskah kuno, babad, serat, hikayat, atau hanya cerita yang turun temurun. Dalam salah satu versi, Sunan Kalijaga hidup dalam empat era pemerintahan (Majapahit, Demak, Pajang dan awal pemerintahan Mataram). Terlepas dari berbagai versi itu, kisah Sunan ini memang tak pernah padam dikalangan masyarakat pantai utara Jawa Tengah hingga Cirebon, utamanya dalam kaitannya cara berdakwah yang beda dengan metode yang digunakan oleh para wali yang lain. Dia sangat pintar memadukan dakwah dengan seni budaya yang telah mengakar dalam masyarakat jawa, semisal lewat wayang, gamelan, tembang, ukir, dan batik, yang sangat populer masa itu. Babad dan serat mencatat mencatat Sunan Kalijaga sebagai pengubah beberapa tembang. Ilir-ilir yang lyriknya punya tafsir yang sarat dengan dakwah. Misalnya tak ijo royo-royo dak sengguh pengenten anyar. Ungkapan ijo royo-royo bermakna hijau, lambang Islam, sedangkan Islam, sebagai agama baru, diasumsikan penganten anyar, alias penganten baru.<br />
<br />
Peninggalan karya Sunan Kalijaga lainnya adalah wayang dan gamelan yang diberi nama Kanjeng Kyai Nagawilaga dan Kanjeng Kyai Guntur Madu, yang sekarang tersimpan di Keraton Yogyakarta dan Keraton Surakarta.<br />
<br />
Dalam hal pewayangan, Sunan Kalijaga dikenal dengan karya/lakon Dewa Ruci, Jimat Kalimasada dan Petruk Dadi Ratu. Cerita Dewa Ruci ditafsirkan sebagai kisah Nabi Khidir, sedangkan Jimat Kalimasada tak lain perlambang dari kalimat syahadat.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Menurut Babad Tanah Jawi, Sunan Kalijaga adalah putra dari Wilwantikta, Adipati Tuban. Nama aslinya Raden Said (Raden Syahid), sementara menurut babad, serat, Sunan Kalijaga juga disebut Syekh Malaya, Raden Abdurrahman, dan Pangeran Tuban. Sedangkan gelar “Kalijaga” sendiri banyak berbagai tafsir. Salah satu tafsir, ada yang menyatakan asal kata jaga (menjaga), dan kali (sungai). Versi ini dilandasi dasar pada penantian Lokajaya akan kedatangan Sunan Bonang selama tiga tahun di tepi sungai. Ada juga kata itu diambil dari nama sebuah desa di Cirebon, tempat ia melakukan dakwah.<br />
Salah satu diantara beberapa karya Sunan Kalijaga yang terkenal adalah tembang ataupun Kidung Rumekso Ing Wengi.<br />
<br />
ana kidung rumekso ing wengi<br />
teguh hayu luputa ing lara<br />
luputa bilahi kabeh<br />
jim setan datan purun<br />
paneluhan tan ana wani<br />
niwah panggawe ala<br />
gunaning wong luput<br />
geni atemahan tirta<br />
maling adoh tan ana ngarah ing mami<br />
guna duduk pan sirno<br />
<br />
Artinya :<br />
Ada kidung rumekso ing wengi. Yang menjadikan kuat selamat terbebas<br />
dari semua penyakit. Terbebas dari segala petaka. Jin dan setanpun<br />
tidak mau. Segala jenis sihir tidak berani. Apalagi perbuatan jahat.<br />
guna-guna tersingkir. Api menjadi air. Pencuripun menjauh dariku.<br />
Segala bahaya akan lenyap.<br />
<br />
Dirangkum dari berbagai sumberKI COKROhttp://www.blogger.com/profile/17161641128928539794noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4288107885986608755.post-91113048299127913142010-03-21T12:10:00.000-07:002010-04-04T06:18:37.678-07:00langkah menguatkan cahaya bathin1. Zikir<br />
Zikir memiliki pengaruh yang kuat terhadap kecemerlangan cahaya batin. Hati yang selalu terisi dengan Cahaya Zikir akan memancarkan Nur Allah dan keberadaannya akan mempengaruhi perilaku yang serba positif.<br />
Kebiasaan melakukan zikir dengan baik dan benar akan menimbulkan ketentraman hati dan menumbuhkan sifat ikhlas. Hikmah zikir amatlah besar bagi orang yang ingin membangkitkan kekuatan indera keenamnya ( batin ). Ditinjau dari sisi ibadah, zikir merupakan latihan menuju Ikhlasnya hati dan Istiqomah dalam berkomunikasi dengan Al Khaliq ( Sang Pencipta ).<br />
Ditinjau dari sisi kekuatan batin, zikir merupakan metode membentuk dan memperkuat Niat Hati, sehingga dengan izin Allah SWT, apa yang terdapat dalam hati, itu pula yang akan dikabulkan oleh Allah SWT. Dengan kata lain, zikir memiliki beberapa manfaat, diantaranya : Membentuk, Memperkuat Kehendak, Mempertajam Batin, sekaligus bernilai Ibadah.<br />
Dengan zikir berarti membersihkan dinding kaca batin, ibarat sebuah bohlam lampu yang tertutup kaca yang kotor, meyebabkan cahaya-sinarnya tidak muncul keluar secara maksimal. Melalui zikir, berarti membersihkan kotoran yang melekat sehingga kaca menjadi bersih dan cahaya-sinarnya bisa memancar keluar.<br />
Sampai disini mungkin timbul suatu pertanyaan. Apakah zikir memiliki pengaruh terhadap kekuatan batin ? untuk menjawab pertanyaan ini, kiranya perlu diketahui bahwa hal tersebut merupakan bagian dari karunia Allah SWT.<br />
Dalam sebuah Hadist. Bahwa dengan selalu mengingat Allah menyebabkan Allah membalas ingat kepada seorang hamba-Nya " Aku selalu menyertai dan membantunya, selama ia mengingat Aku " karena itu, agar Allah senantiasa mengingat Anda, perbanyaklah mengingat-Nya dengan selalu berzikir.<br />
<a name='more'></a><br />
________________________________________<br />
2. Do'a <br />
Seseorang yang ingin memiliki kekuatan Rohani pada dirinya, hendaklah memperbanyak do'a kepada orang lain, disamping untuk diri sendiri dan keluarganya. Caranya, cobalah anda mendo'akan seseorang yang anda kenal dimana orang itu sedang mengalami kesulitan.<br />
Menurut para Ahli Hikmah, seseorang yang mendoa'kan sesamanya maka reaksi do'a itu akan kembali kepadanya, contohnya : Anda mendo'akan si "A" yang sedang dirundung duka agar Allah berkenan mengeluarkan dari kedukaan, maka yang pertama kali merasakan reaksi do'a itu adalah orang yang mendo'akan, baru setelah itu reaksi do'anya untuk orang yang dituju.<br />
Karena itu semakin banyak anda berdo'a untuk kebaikan sahabat, guru anda, orang yang dikenal/ tidak dikenal, siapa pun juga, maka akan semakin banyak kebaikan yang akan anda rasakan. Sebaliknya jika anda berdo'a untuk kejelekan si "A" sementara si "A" tidak patut di do'akan jelek maka reaksi do'a tersebut akan kembali kepada Anda. Contohnya : Anda berdo'a agar si "A" jatuh dari sepeda motor, maka boleh jadi anda akan jatuh sendiri dari sepeda motor, setelah itu baru giliran si "A".<br />
Tetapi dalam sebuah Hadist disebutkan, Seseorang yang berdo'a untuk kejelekan sesamanya maka do'a itu melayang-layang di Angkasa, jika orang yang dido'akan jelek itu orang zalim maka Allah SWT akan memperkenankan do'anya, sebaliknya jika orang yang dituju itu orang baik-baik, maka do'a itu akan kembali menghantam orang yang berdo'a.<br />
Dari sini lalu timbul konsep " Saling Do'a men Do'akan " seperti guru memberikan atau menghadiahkan do'a berupa surat Al Fatehah kepada muridnya. Sebaliknya murid pun berdo'a untuk kebaikan gurunya. Lalu siapa yang patut disebut guru ? guru adalah orang yang memberikan informasi pengetahuan akan suatu ilmu. Dimana ilmu itu selanjutnya kita amalkan dan bermanfaat.<br />
Dalam Hadist yang lain disebutkan bahwa do'a yang mudah dikabulkan adalah do'a yang diucapkan oleh seorang sahabat Secara Rahasia, Mengapa ?? ini disebabkan karena do'a itu diucapkan secara Ikhlas. Keikhlasan memiliki nilai ( kekuatan ) yang sangat tinggi.<br />
Karena itu perbanyaklah berdo'a atau mendo'akan sesama yang sedang dirundung duka. Insya Allah reaksi dari do'a itu akan anda rasakan terlebih dahulu, selanjutnya baru orang yang anda do'akan, semoga .<br />
Disamping itu, mendo'akan seseorang memiliki nilai dalam membentuk kepribadian lebih peka terhadap persoalan orang lain. Jika hal ini dikaitkan dengan janji Allah ; Bahwa barang siapa yang mengasihi yang dibumi maka yang dilangit akan mengasihinya, berlakulah hukum timbal balik. Siapa menanam kebajikan ia akan menuai kebajikan juga, sebaliknya jika ia menanam kezaliman maka ia pun akan menuai kezalimannya juga.<br />
________________________________________<br />
3. Shalawat Nabi <br />
Mungkin sudah sering/ pernah mendengar nasihat dari orang-orang tua kita bahwa kalau ada bahaya, kita disarankan salah satunya adalah untuk memperbanyak Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.<br />
Konon dengan mendo'akan keselamatan kepada Nabi, Allah SWT akan mengutus para malaikat untuk ganti mendo'akan keselamatan kepada orang itu. Dalam beberapa hadist Rasullullah SAW banyak kita temukan berbagai keterangan tentang Afdalnya bershalawat. Diantaranya " Setiap do'a itu Terdindingi, sampai dibacakan Shalawat atas Nabi " ( HR. Ad- Dailami ).<br />
Pada hadist yang lain yang diriwayatkan oleh Ahmad, Nasa'I dan Hakim, Rasullullah SAW bersabda, " Barang siapa membaca Shalawat untuk Ku sekali, maka Allah membalas Shalawat untuknya sepuluh kali dan menanggalkan sepuluh kesalahan darinya dan meninggikannya sepuluh derajat " .<br />
Yang berkaitan dengan urusan kekuatan batin, terdapat dalam Hadist yang diriwayatkan Ibnu Najjar dan Jabir, " Barangsiapa ber-Shalawat kepada Ku dalam satu hari seratus kali, maka Allah SWT memenuhi seratus hajatnya, tujuh puluh daripadanya untuk kepentingan akhiratnya dan tiga puluh lagi untuk kepentingan dunianya ".<br />
Berdasarkan hadist-hadist itu, benarlah adanya jika orang-orang tua kita menyuruh anak-anaknya untuk memperbanyak shalawat kepada anak cucunya. Karena selain merupakan penghormatan kepada junjungannya juga memiliki dampak yang amat menguntungkan dunia dan akhirat.<br />
________________________________________<br />
4. Makanan Halal dan Bersih <br />
Seseorang yang ingin memiliki kekuatan batin bersumber dari tenaga Ilahiyah harus memperhatikan makanannya. Baginya pantang kemasukan makanan yang haram karena keberadaannya akan mengotori hati. Makanan yang haram akan membentuk jiwa yang kasar dan tidak religius. Makanan yang haram disini bukan hanya dilihat dari jenisnya saja ( Misal ; Babi, bangkai, dll. ), tapi juga dari cara dan proses untuk mendapatkan makanan tersebut.<br />
Efek dari makanan yang haram ini menyebabkan jiwa sulit untuk diajak menyatu dengan hal-hal yang positif, seperti : dibuat zikir tidak khusuk, berdo'a tidak sungguh-sungguh dan hati tidak tawakal kepada Allah.<br />
Daging yang tumbuh dari makanan yang haram selalu menuntut untuk diberi makanan yang haram pula. Seseorang yang sudah terjebak dalam lingkaran ini sulit untuk melepaskannya, sehingga secara tidak langsung menjadikan hijab atau penghalang seseorang memperoleh getaran/ cahaya Ilahiyah.<br />
Disebutkan, setitik makanan yang haram memberikan efek terhadap kejernihan hati. Ibarat setitik tinta yang jatuh diatas kertas putih, semakin banyak unsur makanan haram yang masuk, ibarat kertas putih yang banyak ternoda tinta. Sedikit demi sedikit akan hitamlah semuanya.<br />
Hati yang gelap menutupi hati nurani, menyebabkan tidak peka terhadap nilai-nilai kehidupan yang mulia. Seperti kaca yang kotor oleh debu-debu, sulitlah cahaya menembus nya. Tapi dengan zikir dan menjaga makanan haram, hati menjadi bersih bercahaya.<br />
Begitu halnya jika anda menghendaki dijaga para malaikat Allah, jangan kotori diri anda dengan darah dan daging yang tumbuh dari makanan yang haram. Inilah mengapa para ahli Ilmu batin sering menyarankan seorang calon siswa yang ingin suatu ilmu agar memulai suatu pelajaran dengan laku batin seperti puasa.<br />
Konon, puasa itu bertujuan menyucikan darah dan daging yang timbul dari makanan yang haram. Dengan kondisi badan yang bersih, diharapkan ilmu batin lebih mampu bersenyawa dengan jiwa dan raga. Bahkan ada suatu keyakinan bahwa puasa tidak terkait dengan suatu ilmu. Fungsinya hanya untuk mempersiapkan wadah yang bersih terhadap ilmu yang akan diwadahinya.<br />
________________________________________<br />
5. Berpantang Dosa Besar <br />
Berpantang melakukan dosa-dosa besar juga dalam upaya membersihkan rohani. Di mana secara umum kemudian dikenal pantangan Ma-Lima yaitu : Main, Madon, Minum, Maling dan Madat, yang artinya berjudi, zina, mabuk-mabukan, mencuri dan penyalahgunaan narkotika.<br />
Walau lima hal ini belum mencakup keseluruhan dosa besar tetapi kelimanya diyakini sebagai biang dari segala dosa. Judi umpamanya, seseorang yang sudah terlilit judi andaikan ia seorang pemimpin maka cendrung korup dan hanya kecil kejujuran yang masih tersisa padanya.<br />
Begitu halnya dengan perbuatan seperti zina, mabuk-mabukan, mencuri, dan menyalahgunakan narkotika diyakini sebagai hal yang mampu menghancurkan kehidupan manusia. Karena itu orang yang ingin memiliki kekuatan batin yang hakiki hendaknya mampu menjaga diri dari lima perkara ini.<br />
Seseorang yang sudah " Kecanduan " satu diantara yang lima perkara ini bukan hanya rendah dipandang Allah, dipandangan manusia biasa pun ikut rendah. Nurani yang kotor menyebabkan do'a-do'a tidak terkabul.<br />
Beberapa langkah apabila dilakukan secara konsekuen, Insya Allah menjadikan manusia "Sakti" Dunia Akhirat. Getaran batinnya kuat, ibarat voltage pada lampu yang selalu di tambah getarannya sementara kaca yang melingkari lampu itu pun selalu dibersihkan melalui laku-laku yang positif.<br />
Hikmah suatu amalan ( bacaan ) biasanya terkait dengan perilaku manusianya. Dalam hadistnya Turmudzi meriwayatkan, " Seseorang yang mengucapkan Laa ilaha illallah dengan memurnikan niat, pasti dibukakan untuknya pintu-pintu langit, sampai ucapannya itu dibawa ke Arsy selagi dosa-dosa besar dijauhi ".<br />
Hadist ini bisa ditafsiri bahwa suatu amalan harus diimbangi dengan pengamalan. Adanya keselarasan antara ucapan mulut dengan tindakan menyebabkan orang itu mencapai hakikatnya " Kekuatan-Kesaktian".<br />
6. Berhati Ikhlas Berpantang Tamak<br />
Seseorang yang memiliki hati ikhlas, tidak rakus dengan dunia lebih memiliki kepekaan dalam menyerap pelajaraan ilmu batin. Secara logika, orang yang berhati ikhlas lebih mudah memusatkan konsentrasinya pada satu titik tujuan, yaitu persoalan yang dihadapinya.<br />
Disebutkan bahwa orang yang berhati ikhlas diperkenankan Allah SWT untuk : Berbicara, Melihat, Berpikir dan Mendengar bersama dengan Lidah, Mata, Hati dan Telinga Allah ( baca hadist Thabrani ).<br />
Hati yang ikhlas identik dengan ketiadaan rasa tamak. Orang yang memiliki sifat ikhlas dan tidak tamak amat disukai manusia. Rasullullah SAW pernah didatangi seorang sahabat yang ingin meminta resep agar disukai Allah SWT dan disukai sesama manusia. Rasullullah bersabda : " Jangan rakus dengan Harta Dunia, tentu Allah akan menyenangimu, dan jangan tamak dengan hak orang lain, tentu banyak orang yang menyenangimu ".<br />
Hadist ini jika dikaitkan dengan kehidupan para spiritualis mereka memiliki power pertama kali disebabkan karena kharismanya, jika seseorang itu banyak disukai sesamanya maka apa yang diucapkan pun akan dipercaya. Sebaliknya walau orang itu berilmu tinggi tetapi kalau tidak disukai sesamanya maka apa yang diucapkannya pun tidak akan ada yang menggubris.<br />
________________________________________<br />
7. Bersedekah ( Dermawan )<br />
Bersedekah selain untuk tujuan ibadah sosial juga memiliki pengaruh terhadap menyingkirnya bahaya. Banyak hadist membahas masalah sedekah berkaitan dengan tolak-balak. Dengan banyak bersedekah, seseorang akan memperoleh limpahan rezeki dan kemenangan.<br />
Rasullullah SAW bersabda : "Wahai Manusia !! Bertobatlah Kamu kepada Allah sebelum mati, segeralah Kamu beramal saleh sebelum Kamu sibuk, sambunglah hubungan dengan Tuhanmu dengan memperbanyak zikir dan memperbanyak amal sedekah dengan rahasia maupun terang-terangan. Tuhan akan memberi Kamu rezeki, pertolongan dan kemenangan"( HR Jabir RA ).<br />
Dalam kehidupan bermasyarakat kita bisa melilhat hikmah dari sedekah ini. Seseorang yang memiliki jiwa dermawan amat disukai sesamanya. Logikannya jika orang itu disukai banyak orang maka ia jauh dari bahaya.<br />
Kisah nyata terjadi pada suatu daerah. Dua orang yang sama-sama memiliki ilmu batin memiliki kebun mangga. Ketika hampir musim panen, mangga dari seorang dermawan itu tidak ada yang mencurinya, sebaliknya kebun mangga yang milik orang bakhil itu banyak dicuri anak-anak muda.<br />
Disnyalir, pencurian itu terjadi karena unsur " Tidak Suka " dengan pemilik kebun. Sedangkan anak-anak muda itu mengapa tidak mau mencuri kebun milik sang dermawan, rata-rata mereka mengutarakan keengganannya " Ah dia orang baik kok kita kerjain " katanya, nah anda ingin menang dan sakti dunia akhirat ?? perbanyaklah sedekah.<br />
________________________________________<br />
8. Mengurangi Makan dan Tidur <br />
Sebuah laku tirakat yang universal yang berlaku untuk seluruh makhluk hidup adalah puasa. Ulat agar bisa terbang menjadi kupu-kupu harus berpuasa terlebih dahulu, ular agar bisa ganti kulit harus puasa terlebih dahulu dan ayam agar bisa beranak pun harus puasa terlebih dahulu.<br />
Secara budaya banyak hal yang dapat diraih melalui puasa. Orang-orang terdahulu tanpa mempermasalahkan sisi ilmiahnya aktivitas puasa telah berhasil mendapatkan segala daya linuwih atau keistimewaan melalui puasa yang lazim disebut tirakat.<br />
Para spiritualis mendapatkan Wahyu maupun Wisik ( Petunjuk ghoib melalui puasa terlebih dahulu ). Dan tradisi itu masih terus dilestarikan orang-orang zaman sekarang. Intinya sampai kapanpun orang tetap meyakini dengan mengurangi makan dalam hal ini adalah puasa, seseorang akan memperoleh inspirasi baru, intuisi.<br />
Tradisi kita, ketika secara budaya sudah tiada lagi tempat untuk bertanya, melalui puasa seseorang bisa mendapatkan telinga yang baru dan ketika ia tak lagi mampu berkata, dengan puasa seseorang mampu memperoleh mulut yang baru.<br />
Secara logika, puasa adalah bentuk kesungguhan yang diwujudkan melalui melaparkan diri. Hanya orang-orang yang sungguh-sungguh saja yang sanggup melakukannya. Aktivitas ini jika ditinjau dari sisi ilmu batin, menunjukan bahwa kesungguhan memprogram niat itu yang akan menghasilkan kelebihan-kelebihan.<br />
Hati yang diprogram dengan singguh-sungguh akan menghasilkan seseuatu yang luar biasa. Karena itu dalam menempuh ilmu batin, aktivitas puasa mutlak dibutuhkan. Karena didalam puasa itu tidak hanya bermakna melaparkan diri semata. Lebih dari itu, berpuasa memiliki tujuan manonaktifkan nafsu syaithoni.<br />
Non aktifnya nafsu secara tidak langsung meninggikan taraf spiritual manusia, sehingga orang-orang yang berpuasa do'a nya makbul dan apa yang terusik dalam hatinya sering menjadi kenyataan.<br />
Menurut Imam Syafi'i dengan berpuasa seseorang terhindar dari lemah beribadah, berat badanya, keras hatinya, tumpul pikirannya dan kebiasaan mengantuk. Dari penyelidikan ilmiah puasa diyakini memiliki pengaruh terhadap kesehatan manusia.<br />
Orang-orang terdahulu memiliki ketajaman mata batin dan manjur Ilmu kanuragannya karena kuatnya dalam Laku Melek atau mengurangi tidur malam hari. Bahkan burung hantu yang dilambangkan sebagai lambang ilmu pengetahuan pun disebabkan karena kebiasannya "Tafakur " pada malam hari.<br />
Dalam filosofi ilmu batin, memperbanyak tafakur malam hari menyebabkan seseorang memiliki "Mata Lebar", yaitu ketajaman dalam melihat dan membaca apa-apa yang tersirat dibalik kemisterian alam semesta ini.<br />
Bahkan ketika agama Islam datang pun membenarkan informasi sebelumnya yang dibawa oleh agama lain. Hanya Islam yang menginformasikan bahwa dengan ber-Tahajud ketika orang lain terlelap dalam tidur, menyebabkan orang itu akan ditempatkan Allah SWT pada tempat yang terpuji.<br />
Pada keheningan malam terdapat berbagai hikmah. Melawan "Nafsu" tidur menuju ibadah kepada Allah SWT dan dalam suasana hening itu konsentrasi mudah menyatu. Saat inilah Allah SWT memberikan keleluasaan kepada hamba-hamba-Nya guna memohon apa saja yang diinginkan.<br />
Banyak para spiritualis yang memiliki keunikan dalam ilmu batin bukan karena banyaknya ilmu dan panjangnya amalan yang dibacanya, melainkan karena laku prihatin pada malam harinya. Insya Allah seseorang yang membiasakan diri tafakur dan beribadah pada malam hari, maka Allah SWT akan memberikan keberkahan dalam ilmu-ilmunya.<br />
________________________________________<br />
9. Zikir Kalimah Toyyibah<br />
Ada hal-hal yang tersembunyi dibalik zikir kalimah Toyyibah " La ilaha illallah " pertama, zikir ini disebut sebagai sebaik-baiknya zikir, berdasarkan hadist riwayat Nasa'i, Ibnu Majjah, Ibnu Hibban, dan Hakim " Afdhaluzd dzikri La ilaha Illallaahu " yang artinya : sebaik-baik zikir adalah La ilaha illallah.<br />
Kemudian pada hadist yang lain disebutkan bahwa dengan zikir kalimah Toyyibah ini menyebabkan pintu langit terbuka, selagi yang membaca kalimah itu orang yang menjauhi dosa-dosa besar. Sedangkan dengan mengamalkan zikir kalimah ini, sepanjang zikir ini diamalkan secara tulus ikhlas mengharap ridho Allah SWT, justru Allah yang akan mengatur potensi manusia. Dalam hadist Qudsy tersurat : " Barang siapa disibukkan zikir kepada-Ku sehingga tidak sempat memohon dari-Ku maka Aku akan memberikan yang terbaik dari apa saja yang Ku berikan "<br />
Artinya : hikmah dari zikir kalimah Toyyibah itu, seseorang akan diberi karunia oleh Allah SWT walau jenis karunia itu tidak dimintanya. Ini Yang disebut dengan rezeki yang tak terduga-duga.<br />
Hikmah lain, dari membiasakan diri berzikir kalimah " La ilaha illallah ", secara tidak langsung berarti merekam kalimat itu pada alam bawah sadar manusia. Seseorang dalam kondisi kritis, kalimat yang reflek muncul dari alam bawah sadarnya adalah kalimat yang paling akrab dengan lidah dan hatinya.<br />
Maka, seseorang yang istiqomah dalam zikir kalimah " La ilaha illallah ", bila saat sakaratul maut hendak menjemput, Insya Allah kalimat itu yang akan muncul dari mulutnya. Dengan demikian berlakulah janji Allah SWT bahwa seseorang yang diakhir hayatnya mengucapkan kalimat " La ilaha illallah ", maka sorgalah balasannya.<br />
Menyimak hal-hal dibalik kalimah Toyyibah ini, ada dua keuntungan yang bisa kita raih. Pertama keuntungan dunia berupa ketenangan hati akibat bias dari aktivitas zikir, juga keuntungan dunia berupa datangnya karunia yang dilimpahkan yang lebih baik dibanding hamba lain yang meminta.<br />
Sedangkan pahala akhiratnya adalah menemui kematian dengan Khusnul Khotimah. Semoga kita termasuk hamba-hamba Allah yang memperoleh keuntungan dunia akhirat. Amin.<br />
________________________________________<br />
10. Memakai Wewangian <br />
Kalau kekuatan fisik seseorang ditentukan dari ototnya. Kekuatan ilmu batin ditentukan dari roh. Memperkuat roh, salah satu caranya dengan wewangian. Karena itu orang yang sedang mempelajari ilmu batin atau ingin melestarikan kekuatan ilmu batin dalam jiwa raganya, ia dituntut selalu mengenakan wewangian.<br />
Disebutkan, wewangian amat dibenci setan dan disukai para malaikat. Pengertian "Wangi " disini bukan sekedar wangi karena bau minyak wangi. Wangi yang hakiki adalah wanginya kepribadian, dan itu <br />
berarti Ahlakul Karimah. Tentu saja, melengkapi antara syareat dan hakikat itu seseorang memang disunahkan memakai wewangian sekaligus menghiasi diri dengan Ahlak yang baik.<br />
Dari berbagai sumberKI COKROhttp://www.blogger.com/profile/17161641128928539794noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4288107885986608755.post-24749792090532438202010-03-12T01:39:00.000-08:002010-04-04T06:19:09.897-07:00pusaka leluhur<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrPESSM-he_1VueBqlhiTaCuGvqoQYc0Zqfx9pY2Hh98683DZnIqxTtSi6OZmB0TSqwI2Zt0p17I0RXysfEN3iYvbLSWRxjst14DAcYaBjaXc2v0ZsDck_48_gud9RRqvcdityMY2pzI-w/s1600-h/keris.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5447680161023617906" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrPESSM-he_1VueBqlhiTaCuGvqoQYc0Zqfx9pY2Hh98683DZnIqxTtSi6OZmB0TSqwI2Zt0p17I0RXysfEN3iYvbLSWRxjst14DAcYaBjaXc2v0ZsDck_48_gud9RRqvcdityMY2pzI-w/s320/keris.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 225px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 300px;" /></a><br />
Berbicara mengenai keris,keris identik dengan kejawen dan peninggalan dari leluhur orang jawa,dan hanya sunan kalijaga yang menyebarkan agama islam tanpa meninggalkan adat istiadat/tradisi yang di tinggalkan leluhur,bahkan mantra atau aji2 pun di perbaharui dengan menyelipkan ajaran islam,dan mengenai keris pusaka<br />
leluhur ada 2 macam :<br />
<br />
1. Wujud : Tosan aji.<br />
2. Tidak Wujud : Ajaran.<br />
<br />
Meremehkan pusaka berarti meremehkan leluhur kita karena pusaka<br />
dibuat oleh beliau-beliau. Pusaka membuka rahasia-rahasia alam.<br />
Keris jumlahnya banyak sekali karena sesuai dengan rahasia alam<br />
dengan frekwensi-frekwensinya.<br />
Leluhur membuat keris dengan frekwensi-frekwensi umum sesuai dengan<br />
yang dibutuh-kan untuk menaikkan derajadnya.<br />
Kitab-kitab suci harus dijabarkan untuk mendapatkan apa yang tersirat<br />
demikian juga pusaka harus dijabarkan.<br />
<br />
Zat-zat di dalam tubuh yang dapat diolah oleh pusaka :<br />
- Astral Magnetisme.<br />
- Kriya Sakti.<br />
- Kundalini.<br />
- Rahsa.<br />
- Roh.<br />
- Bayu.<br />
<br />
Ketinggian bangunan bisa mempengaruhi seseorang untuk dapat terolah.<br />
Antara manusia dengan keris terjadi hubungan tarik-menarik :<br />
- Mula-mula tingkat daya pada manusia ada di bawah daya keris.<br />
- Daya pada manusia ditarik / diangkat oleh daya keris.<br />
Manusia dalam keadaan diolah oleh keris.<br />
- Daya pada manusia setingkat dengan daya keris.<br />
Manusia sudah menyatu dengan keris.<br />
- Daya pada manusia berkembang ke tingkat yang lebih tinggi dari<br />
daya keris.<br />
- Daya pada keris ditarik / diangkat naik bersama-sama dengan daya<br />
pada manusia ke udara.<br />
Daya keris diudarakan oleh manusia.<br />
<br />
Sebaiknya supaya tidak mempunyai ambisi di dalam memiliki pusaka.<br />
Pusaka (dan juga batu) dayanya cocok-cocokan dengan seseorang.<br />
Hal semacam ini termasuk dalam Cakra Manggilingan.<br />
Kalau dulu pusaka itu miliknya / buatan leluhurnya / milik leluhurnya<br />
maka sekarang akan menjadi miliknya lagi.<br />
Orang lain mencari (ingin mendapatkan) pusaka itu tidak mendapatkan,<br />
tetapi orang ini tidak mencari malah mendapatkan pusaka itu.<br />
Jika ada pusaka di dalam keluarga maka harus dikuasai benar dan<br />
dipesankan kepada keturunan bahwa nantinya akan mengalami hal-hal<br />
yang tidak wajar supaya keturunan nantinya tidak menjadi bingung dan<br />
tidak tahu harus bertanya kemana.<br />
<br />
Jika seorang diberi pusaka pertama kali biasanya pusaka akan diganti-<br />
ganti,sampai pada suatu saat pusaka yang diberikan adalah pusaka<br />
tetap artinya dia sudah kuat oleh daya pusaka tersebut yang isinya<br />
semua daya-daya dari pusaka-pusaka sebelumnya ada pada pusaka yang<br />
ampuh tersebut.<br />
<br />
Pusaka yang sudah menyatu atau manunggal dengan badan halus manusia,<br />
maka pusaka itu apabila hilang akan dapat kembali lagi bersamaan<br />
dengan pijaran sinar di dekat jantung. Dan jika orang tersebut<br />
meninggal dunia maka bersamaan dengan itu ujung pusaka tersebut lepas<br />
menembus rangkanya. Orang yang sudah manunggal dengan pusaka biasanya<br />
hanya mempunyai satu pusaka itu saja.<br />
<a name='more'></a><br />
Jika suatu pusaka sudah menyatu dengan sesorang maka daya pusaka itu<br />
sudah ada di badan orang tersebut (sudah terolah sehingga mempunyai<br />
daya pusaka tersebut), tanpa adanya pusaka tersebut maka badan orang<br />
tersebut bisa memancarkan daya seperti daya pusaka tersebut.<br />
<br />
Di dalam menghunus pusaka hendaknya harus terhunus seluruhnya, jika<br />
seandainya terbuka hanya setengah lalu dimasukkan kembali maka<br />
apabila kita membatin / berjanji akan tertulis seperti apa yang telah<br />
ditetapkan.<br />
<br />
Bila sedang menghunus pusaka dan gerak dari pusaka tersebut mengarah<br />
kebawah itu tandanya adalah putusan sesuai dengan apa yang dimohon.<br />
<br />
Memandikan Pusaka :<br />
Dengan campuran : air nanas (2) dan air kelapa (1). Setelah karat<br />
bersih lalu dibersihkan dengan air kemudian diangin-anginkan<br />
(dikeringkan tanpa dilap dan jangan terkena sinar matahari langsung),<br />
terakhir setelah kering diberi minyak wangi melati atau apa saja<br />
(mawar, cempaka, dll).<br />
Waktu yang baik untu pembersihan pusaka: Boleh pada bulan Suro atau<br />
bulan Maulud, didalam bulan Suro sebaiknya setelah hari ke sepuluh<br />
karena dari tanggal 1 sampai tanggal 10 Suro, pusaka Keraton Yogya<br />
dan Solo sedang dimandikan dan dikhawatirkan terjadi benturan daya.<br />
<br />
Pengolahan pusaka : 1 set.<br />
* Bagian kiri (cakra X) :<br />
- Getaran masuk dari sebelah kiri badan.<br />
- Menerima kuliah.<br />
- Ilmunya Syeh Maulana Magribhi.<br />
* Bagian kanan (cakra XI) :<br />
- Getaran masuk dari sebelah kanan badan.<br />
- Wisuda tapi belum skop luas.<br />
- Ilmunya Syeh Abdul Kadir Jaelani.<br />
* Bagian tengah (cakra VII) :<br />
- Getaran masuk dari bagian tengah badan.<br />
- Sudah bisa mengobati dan mendayagunakan daya dari alam/jagad.<br />
- Ilmunya Syeh Jumadil Qubro. Jumadil Qubro = Jumbuh Karo<br />
Adiling Jagad = Ketemu dengan adilnya jagad. Qubro = Jagad.<br />
<br />
Arti dari pada angka (daya yang berlaku dan luk pada pusaka) :<br />
1 = Manusia.<br />
2 = Manunggaling Kawulo Gusti.<br />
3 = Allah, Muhammad, Rasullullah = Bapa, Putera, Roh Kudus.<br />
= Sang Hyang Nur Cahyo, Pikulun Podo Wenang, Ismoyo<br />
(Jinangkungan).<br />
4 = Nafsu-nafsu manusia.<br />
5 = Utusan (Honocoroko).<br />
6 = Nentoake (Menentukan / Menetapkan).<br />
7 = Pitulungan (Pertolongan).<br />
8 = Turunnya Mahkuto Romo.<br />
9 = Wali Songo (Ilmu Tuhan).<br />
0 = Makrifatullah.<br />
10 = Manusia yang mendekatkan diri ke Tuhan (Tuhan Sendiri).<br />
11 = Manusia dengan Tuhannya (Dhat / Atom Allah).<br />
12 = Apostle (Pengikut / Murid Kristus).<br />
<br />
Contoh :<br />
Luk 25 artinya : 2 = Manunggaling Kawulo Gusti, 5 = Utusan.<br />
Jadi luk 25 artinya manunggaling kawulo gusti, dhat diolah agar<br />
menjadi utusan<br />
<br />
Arti angka pada badan manusia (bagian yang mengalami pengolahan) :<br />
1 = Daerah Sex.?<br />
2 = Pusar.?<br />
3 = Solar Plexus.?<br />
4 = Ulu Hati.?<br />
5 = Bahu Kiri Kanan.?<br />
6 = Punuk.?<br />
7 = Leher.?<br />
8 = Kepala.<br />
9 = Jantung.<br />
<br />
Contoh :<br />
Wahyu Makuto Romo kodenya angka 8, 8 = angka kepala.<br />
Jadi untuk mendapatkan Wahyu Makuto Romo maka bagian badan yang<br />
terolah adalah kepala.<br />
<br />
Luk 25 artinya : 2 : Manunggaling Kawulo Gusti.<br />
5 : Utusan.<br />
Jadi luk 25 artinya manunggaling kawulo gusti, dhat diolah agar<br />
menjadi utusan, dayanya : jika kita semedi maka para malaikat akan<br />
turun dan beliaupun akan turun.<br />
<br />
Luk 17 artinya : 1 : Manusia.<br />
7 : Langit-langit<br />
Jadi luk 17 artinya kontak dengan para leluhur dari lapisan-lapisan<br />
langit.<br />
<br />
Luk 12 artinya mengolah manusia dari sifat 12 apostle untuk menjadi<br />
pengikut Kristus yang sejati (Podo Wenang), berjalan di jalan yang<br />
lurus (12 sifat manusia yang seperti 12 apostle akan diluruskan)<br />
<br />
Luk 5 mengolah manusia menjadi utusan yaitu menjadi manusia yang<br />
relnya lurus di jalan Allah (moral, mental, watak, sifat, perilaku,<br />
spiritual dan pembawaan yang terpuji).<br />
<br />
Khodam adalah isi keris, bukan daya dari keris.<br />
Tingkat dasar seseorang bisa mengetahui isi keris, syaratnya orang<br />
tersebut sudah terbuka Shadiqul Wa'dnya (Atom yang tak pernah ingkar)<br />
sehingga bisa mendapatkan keterangan yang sejelas-jelasnya.<br />
Apabila orang-orang banyak mengetahui daya dari pusaka-pusaka maka<br />
dikhawatirkan akan mengakibatkan pencurian pusaka-pusaka.<br />
<br />
Pusaka-pusaka ada yang mempunyai hubungan gaib dengan suatu wilayah<br />
tertentu, misalnya : Pusaka A hubungan gaibnya dengan gaib dari<br />
Srandil.<br />
<br />
Jika 2 pusaka dikatakan bertemu (pertemuan pusaka) maka itu bisa<br />
berarti pertemuan :<br />
1. Antar isi pusaka (daya pusaka).<br />
2. Antar gaib-gaib yang ada hubungannya dengan pusaka-pusaka<br />
tersebut.<br />
<br />
Pusaka dan sesaji merupakan sarana untuk berdialog dengan Tuhan dan<br />
berhubungan dengan leluhur.<br />
<br />
Manusia harus memakai sarana (kecuali dalam keadaan terpaksa /<br />
darurat) untuk menjaga jangan sampai manusia merasa seperti Tuhan<br />
(manusia itu kuasa tetapi tidak maha kuasa).<br />
Tanpa sarana pasti kodenya salib, orang digerakkan dalam cross<br />
position.<br />
<br />
Jangan sengaja mendatangkan leluhur (ilmu menghadirkan itu dilarang<br />
agama) karena bisa ada jin / roh halus yang mengaku leluhur kita.<br />
Leluhur hadir tanpa kita menghadirkan dengan sengaja adalah hak<br />
Tuhan. Leluhur yang sudah di sisi Allah dikirim oleh Tuhan sebagai<br />
malaikat untuk kita (dari leluhur kita sendiri).<br />
<br />
Mengetahui daya pusaka jika kita sedang kontak :<br />
1. Tulang iga sebelah kiri kita hidup artinya kita kontak dengan<br />
Beliau perempuan.<br />
2. Tulang iga sebelah kanan kita hidup artinya kita kontak dengan<br />
Beliau laki-laki.<br />
<br />
Kode-kode penglihatan :<br />
- Segitiga : Bagian jantung diolah secara spritual.<br />
- Roda : Cokro Manggilingan (perjalanan hidup manusia).<br />
- Bintang Lima : Petunjuk Tuhan (Surat An Najm).<br />
<br />
Ada pusaka yang scopenya Jagad karena pusaka tersebut mengolah Atman.<br />
Pusaka itu mengolah manusia menjadi manusia An Naas sehingga manusia<br />
itu bisa memancarkan Atman yang bisa menembus apapun sehingga bisa<br />
mempengaruhi jagad. Daya dengan skope jagad keluar dari Cakra 7<br />
(Cakra Mahkota). Daya dengan skope semesta keluar dari Cakra 10 dan<br />
11 (Cakra-cakra Bahu Kiri dan Kanan).<br />
<br />
Keris Majapahit umumnya tarikan vertikalnya tinggi. Ada pamor<br />
Ratuning Keris dan Pendetaning Keris, kedudukannya lebih tinggi<br />
Pendetaning Keris dari pada Ratuning Keris.<br />
<br />
Pusaka dapat menunjuk surat dari al Qur'an atau al kitab dengan makna<br />
dan bimbingan dimaksud untuk manusia.<br />
Apabila pusaka di dalam dayanya menunjuk surat As Shaad, maka<br />
pengolahannya ada pada jantung dan sudah pasti levelnya tinggi.<br />
Karena dijantung terletak AKU sebagai zat Tuhan.<br />
<br />
Pusaka putih :<br />
- Pusaka putih licin disebut Panditone Pusaka.<br />
- Pusaka putih kasar.<br />
<br />
Pusaka tanpa pamor :<br />
- Pusaka yang besinya hitam tidak ada pamornya dayanya adalah<br />
kuasa / kekuasaan.<br />
- Pusaka yang besinya putih tidak ada pamornya dayanya adalah<br />
sifat putih.<br />
<br />
Pusaka dengan besi kemerah-merahan / merah bata (Tosan Malik / Besi<br />
Melik) biasanya untuk santet dan untuk pertempuran. Sarananya dengan<br />
menggunakan serbuk besi. Pusaka ini bagus untuk bentengan, bisa<br />
Tumpes Sak Turunan (Tumpas Satu Turunan).<br />
Pusaka ini berdaya Olo Biso Becik Biso (Jahat bisa baik bisa) tanpa<br />
perlu sambatan, tanpa pamor juga berdaya bagus.<br />
Pusaka Wrani : Keris yang terdiri dari campuran besi dengan lumpur<br />
yang bisa berakibat kulit gatal-gatal, dapat membuat kulit dan daging<br />
dapat busuk, jika kena anginnya saja dapat berakibat kulit dan daging<br />
buduk.<br />
<br />
Pusaka dari bahan Meteor tarikan vertikalnya tinggi, dayanya<br />
Hangliputing Jagad (meliputi dunia).<br />
<br />
Pusaka pamor Tiban sifat vertikalnya tinggi sekali yaitu sifat Wahyu.<br />
<br />
Pusaka-pusaka yang bisa menghidupkan / menggerakkan / mengudarakan<br />
pusaka-pusaka lainnya :<br />
- Keris Oumyang Majapahit.<br />
- Keris Sangkelat.<br />
- Keris Nogo Balik.<br />
<br />
Pusaka pamor inti biasanya dayanya khusus (1 daya), tetapi ada juga<br />
pusaka dengan pamor inti yang isinya 4 daya.<br />
Pusaka dengan pamor inti ini harus diukup tiap-tiap Jumat Legi /<br />
Kliwon supaya jika kita sedang dalam bahaya maka isi dari pusaka<br />
tersebut (keluar seperti orang / manusia) akan masuk ke dalam badan<br />
kita untuk membentengi kita dari bahaya (misalnya jika kita mau<br />
diracun orang).Contoh pamor inti : pamor Gambar Sunyo.<br />
<br />
Pusaka-pusaka yang sifatnya menetralisir dan bentengan harus sering-<br />
sering diberi minyak wangi (melati dll) untuk membersihkan dari daya-<br />
daya yang disedotnya.<br />
<br />
Sebelum 4 Mpu dari Jawa Barat datang ke Jawa Timur, di Jawa Timur ada<br />
Mpu Pitrang dan Mpu Gandring.<br />
Selain dibuat ke 2 Mpu tadi keris-keris Majapahit dibuat oleh resi-<br />
resi dimana keris buatan mereka pamornya tidak jelas.<br />
<br />
Empu Keleng didalam membuat pusaka mempunyai ciri khas pada pamor<br />
dengan gambar binatang.<br />
<br />
Ornamen pada keris :<br />
- Harimau : lambang kekuasaan.<br />
- Harimau duduk : menjaga.<br />
- Harimau berdiri : kuasa tetapi pasrah pada Allah.<br />
- Burung Hong (Phoenix) : lambang rejeki.<br />
- Padi : lambang kelurusan dan rejeki.<br />
- Naga horizontal : daya pusaka masuk ke dalam tubuh manusia.<br />
- Gajah adalah lambang jalan lurus (gajah jika berjalan selalu<br />
lurus ke depan, tidak berbelok).<br />
- Kuda laut adalah lambang menegakkan kelurusan (kuda laut selalu<br />
berenang tegak, tidak rebah seperti ikan)<br />
- Kalajengking / Scorpio adalah lambang bila ilmunya lurus maka<br />
akan selamat tetapi bila tidak lurus maka akan buruk akibatnya<br />
(jika kalajengking ekornya lurus tidak berbahaya, tetapi jika<br />
ekornya melengkung / tidak lurus maka bisa menyengat / terkena<br />
racun).<br />
<br />
Empu Ki Kuwung didalam membuat pusaka mempunyai ciri khas memasukkan<br />
sabda Beliau : Sopo Sing Kanggonan, Sesok Uripe Kan Raharjo (Siapa<br />
ketempatan pusaka ini (pusaka Ki Kuwung) hidupnya akan sejahtera).<br />
Cirinya : Kerisnya agak lebar dan di pejetannya ada ciri khasnya.<br />
<br />
Orang yang masih senang dengan sifat duniawi disebut "Gandrung",<br />
tetapi orang yang mempunyai sifat vertikal (keTuhanan) yang sangat<br />
tinggi disebut "Gandring". Oleh karena itu pusaka Mpu Gandring sangat<br />
ampuh.<br />
<br />
Kayu Tumongo (Timoho) yang rupanya asli belang-belang dipakai untuk<br />
warangka dan pegangan keris<br />
yang tua, sifat vertikal tinggi.<br />
<br />
Pusaka Kerajaan Kahuripan (Jawa Timur).<br />
<br />
Pusaka kerajaan Kahuripan (Jawa Timur) ada 2 :<br />
1. Pusaka Erlangga (Pusaka I / Pusaka pegangan raja / pusaka raja<br />
pribadi)<br />
2. Pusaka Dewi Sekar Taji (Pusaka II / Pusaka kerajaan).<br />
<br />
Pusaka Erlangga.<br />
Adalah Pusaka pegangan raja / pusaka raja pribadi.<br />
<br />
Pusaka Dewi Sekar Taji.<br />
Pusaka Dewi Sekar Taji luk 10 adalah pegangan wanita.<br />
Sekar = Bunga. Ta = Tesing Gusti = Atom Allah.Ji = Aji.<br />
<br />
Pusaka Kerajaan Pajajaran (Jawa Barat).<br />
<br />
Pusaka kerajaan Pajajaran (Jawa Barat) ada 2 :<br />
1. Pusaka Singa Putih (Pusaka I / Pusaka pegangan raja / pusaka<br />
raja pribadi)<br />
2. Pusaka Manglar Mongo (Pusaka II / Pusaka kerajaan)<br />
<br />
Pusaka Singa Putih.<br />
Adalah Pusaka pegangan raja / pusaka raja pribadi.<br />
<br />
Pusaka Manglarmongo.<br />
Punya pengaruh di jantung, orang yang memegang pusaka ini harus putih.<br />
Manglar : Mengembang / meluaskan sayap.<br />
Mongo : singkatan dari Mo – Go – Bo – To – Ngo, yaitu mematikan hawa<br />
nafsu / teguh dalam iman.<br />
Manglar Mongo : Meluaskan sayap tetapi teguh dalam iman.<br />
Gajah : Kelurusan.<br />
Gajah Mongo : Lurus dalam iman (teguh).<br />
Ada keris pamor Naga Manglar Mongo dan Ganesha Manglar Mongo.<br />
Cakra mahkota (cakra VII) kalau disamakan dengan keris pamornya<br />
Manglarmongo dengan gambaran burung garuda yang mengembangkan<br />
sayapnya dengan lebar.<br />
Maksudnya adalah : Mongo = cakra VII, Manglar = menjangkau dengan<br />
luas. Daya yang skopenya Jagad keluar dari Cakra Mahkota.<br />
Contohnya : Daya yang diolah oleh pusaka Manglar Mongo.<br />
Daya yang skopenya Semesta tapi belum jagad keluar dari Cakra-Cakra<br />
Bahu (Cakra 10 dan 11).<br />
Contohnya : Daya yang diolah oleh pusaka Wahyu / Wali Songo untuk<br />
menggerakkan Gaib-gaib kenegaraan se Indonesia.<br />
<br />
Pusaka Kerajaan Majapahit (Jawa Timur).<br />
Pusaka kerajaan Majapahit (Jawa Timur) ada 2 :<br />
1. Pusaka Sangkelat (Pusaka I / Pusaka pegangan raja / pusaka raja<br />
pribadi).<br />
2. Pusaka Condong Campur (Pusaka II / Pusaka kerajaan).<br />
<br />
Pusaka Sangkelat.<br />
Sangkelat : Sang Komo Lati = Hayat hidup diucapkan jadi.<br />
Sang = Sifat tinggi.<br />
Komo = Hayat hidup.<br />
Lati = Ucapan.<br />
Sifatnya tidak ingin diungguli / diserang oleh pusaka-pusaka lainnya<br />
(kedudukan-nya sangat tinggi : sifatnya diatas pamor pusaka lainnya.<br />
(Zaman Majapahit) ).<br />
Mpu Supo Sepuh adalah pembuat pusaka Sangkelat.<br />
Pusaka Sangkelat adalah pusaka Raja Majapahit sejak Raja Raden Wijaya.<br />
Dayanya semua daya dari pamor-pamor yang ada pada pusaka-pusaka baik<br />
pamor inti maupun pamor campur ada di pusaka Sangkelat (pusakanya /<br />
pegangan Raja).<br />
Dalam riwayat pusaka Sangkelat pernah lepas dari rangkanya dan<br />
bertarung diudara dengan pusaka lainnya yang menyerang. Prabu<br />
Brawijaya tidak dapat menurunkan pusaka tersebut dari udara, maka<br />
dipanggillah Mpu Supo untuk menurunkan pusaka tersebut. Mpu Supo<br />
dengan menggunakan Pusaka Condong Campur akhirnya dapat menu-runkan<br />
pusaka-pusaka yang sedang bertarung tersebut ke bawah.<br />
<br />
Pusaka Condong Campur.<br />
Condong campur maksudnya campur dengan aspirasi rakyat.<br />
Istilahnya seluruh daya dari pusaka-pusaka menjadi campur.<br />
Sifatnya menetralisir pusaka-pusaka lain yang berlawanan sehingga<br />
tidak terjadi benturan-benturan / perang antar pusaka (Dibuat oleh<br />
Mpu Supo). Condong Campur adalah pusaka untuk kewibawaan dalam<br />
wilayah, berwibawa terhadap rakyat. Pusaka ini adalah pusaka zaman<br />
Majapahit yaitu pusaka kerajaan / negara.<br />
<br />
Pada zaman Islam pusaka raja adalah pusaka Nogo Sosro Sabuk Inten.<br />
Sifatnya membentuk kejiwaan raja dan kesaktian.<br />
Dibuat oleh Mpu Supo Gati (adik dari Mpu Supo Sepuh).<br />
Nogo Sosro = Sejuta Nur Gaib.<br />
Dalam Agama Budha daya pusaka Nogo Sosro ini sama dengan Sejuta Budha.<br />
<br />
Pusaka Pengayom / Pelindung Nuswantara Pada Zaman Majapahit.<br />
<br />
Pusaka pengayom / pelindung Nuswantara pada zaman Majapahit :<br />
1. Pusaka Oumyang Majapahit.<br />
2. Pusaka Sabdo Palon (SP).<br />
Pasangan / Gandengan pusaka Oumyang Majapahit adalah pusaka Sabdo<br />
Palon (SP). Pusaka Oumyang Majapahit tanpa pusaka Sabdo Palon (SP)<br />
akan pincang.<br />
<br />
Pusaka Oumyang Majapahit.<br />
Oumyang = Yang Maha Tinggi.<br />
= Yang Maha Kuasa : Kuasa atas segala kekuasaan dan kuasa<br />
atas segala kekayaan. Enersi yang maha tinggi bersifat<br />
keTuhanan.<br />
Menurut Buku Keris, Pamor Oumyang Majapahit adalah pamor Pakar (orang<br />
yang ahli / keahlian), diistilahkan : Sepiro musuhe kekes kabeh<br />
(Sebanyak / sesakti apapun musuhnya kalah / habis semua).<br />
Daya pusaka Oumyang Majapahit (dari pamor Pakar) :<br />
1. Kuat angkat junjung drjad. Kuat junjung drjad :<br />
- Kuat junjung orang dari kegelapan.<br />
- Kuat junjung derajad orang.<br />
- Kuat menyembuhkan keadaan yang sakit (perlu pusaka skope<br />
jagad). Kuat angkat junjung berarti kuat angkat orang /<br />
bangsa dari kegelapan. Sebelum dijunjung, orang / bangsa<br />
harus diangkat dari kegelapan. Caranya dengan : Angleledo,<br />
Bejane sing dipunduti candrane kahening siro<br />
sedoyo. --> Ciri Satrio Piningit.<br />
Angleledo = menyamarkan / menggoda.<br />
Dipunduti = sepertinya diminta untuk memenuhi suatu<br />
persyaratan agar hidupnya terangkat.<br />
Semua kegelapan manusia bersumber dari Amarah (tetapi<br />
Amarah ini banyak kawannya), jika kita bisa mengendalikan<br />
Amarah maka akan bisa mengawali dan bisa mengakhiri<br />
sehingga bisa menggarisbawahi cukup sampai disini (seperti<br />
Aku - kembali kepada Tuhan).<br />
2. Sepiro musuhe kekes kabeh (Sebanyak/sesakti apapun musuhnya<br />
kalah/habis semua). Sesakti apapun musuhnya jika dihidupkan<br />
Akunya tidak akan berdaya.<br />
3. Ojo pisan-pisan siro kumawani,sing wani yen ora loro yo edan<br />
(Jangan sekali-kali terlalu berani (anggap remeh), jika<br />
berani akan sakit atau gila.<br />
Isinya : Wanita (wadah suci) Lambang Isi Oumyang Majapahit :<br />
Semuanya ada disitu (Yang Maha Kuasa : Kuasa atas segala<br />
kekuasaan dan kuasa atas segala kekayaan).<br />
<br />
Karena semuanya ada disitu maka Tuhan-Tuhan Kecil akan pergi, roh-roh<br />
halus sesakti apapun tidak berani (seperti Lengkung Kusumo).<br />
Tuhan kecil --> membuat nafsu menjadi dayanya --> daya mistik.<br />
Surat yang ditunjuk :<br />
1. Surat Adz Dzaariyaat (Angin yang mencerai-beraikan). --> Alif.<br />
2. Surat Al Ghaasyiyah (Hari selubung malapetaka). --> Lam.<br />
3. Surat An Fushshilat (Yang dijelaskan). --> Mim.<br />
Ujian dari pusaka Oumyang Majapahit adalah membawakan sifat cinta<br />
kasih (sifat pemurah, pengasih dan penyayang).<br />
Pengaruh Oumyang Majapahit :<br />
- Dilayani / diladeni orang-orang.<br />
- Jika orang sedang bertapa didatangi pusaka ini maka dia harus<br />
menghentikan tapanya (harus selesai).<br />
Daya pada orang yang menyatu dengan Oumyang Majapahit :<br />
1. Tidak ada yang tersembunyi.<br />
2. Kata dari sana diucapkan maka akan seperti sajadah terbentang<br />
(diberi selubung yang hanya orang itu yang bisa melepaskannya) jika<br />
orangnya sudah keterlaluan. Oumyang Majapahit warangkanya harus<br />
diberi selongsong emas (lambang kemuliaan).<br />
Pusaka Oumyang Majapahit sifat dayanya adalah kuasa ilmu dan orang<br />
diajak untuk marifat. Oumyang Majapahit adalah sumber elmu.<br />
Sifat dayanya adalah kuasa ilmu dan mengajak orang untuk marifat. Dan<br />
siapa yang berani menghunus pusaka ini maka harus berani untuk diajak<br />
marifatullah dengan ilmu-ilmu gaib.<br />
Bila seseorang yang masih menggunakan nafsunya maka dia tidak akan<br />
kuat atau tidak tahan jika dia datang ke Tebet karena mau tidak mau<br />
dia akan terolah dengan Pusaka Oumyang Majapahit.<br />
Selama orang masih menganut ilmu yang sifatnya kesaktian atau yang<br />
sifatnya mistik maka bila orang itu ke Tebet akan berakibat ilmu<br />
tersebut akan Badar (hapus).<br />
Bagi yang datang ke Tebet sadar atau tidak sadar akan ditempelkan<br />
Condronya Beliau melalui Pusaka Oumyang Majapahitnya, oleh karena itu<br />
jika kita dipernahake (dinasehati) oleh Bapak maka kita harus menurut<br />
dan mengerjakan apa yang diminta.<br />
Didalam pengolahan terhadap Pusaka Oumyang Majapahit maka akan<br />
terdapat istilah : Yen Lakumu Lan Sowanmu Ketompo, Sak Penjaluke Ing<br />
Roso Katekan, maksudnya adalah asalkan laku / amalanmu dan<br />
kedatanganmu diterima maka bila melaksanakan suatu permohonan dengan<br />
membatin di dalam hati, maka permohonannya akan sampai.<br />
Rahasia dari Pusaka Oumyang Majapahit adalah dapat menghidupkan /<br />
mengudarakan pusaka-pusaka yang lainnya.<br />
Pusaka Oumyang Majapahit mengolah manusia untuk ditingkatkan<br />
spiritualnya tingkat demi tingkat dilewatkan Jembatan Shiraathal<br />
Mustaqiim sampai Alam Lahut yang menghasilkan daya Sastro Jendro Hayu<br />
Ningrat Pangruwating Diyu artinya manusianya bisa mempunyai daya<br />
Ngudari Benang Ruwet (menguraikan masalah).<br />
Oumyang Majapahit itu pengolahannya pada Aku (Gaib Tuhan sendiri)<br />
yaitu Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan, Yang Awal dan Yang Akhir<br />
(Dalam Al Kitab : Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang<br />
Akhir, Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan dan Aku akan datang<br />
sebagai Manusia untuk menghakimi).<br />
Juga mengolah manusia untuk dapat mempunyai daya Kun Fa Yakuun.<br />
Karena pengolahannya pada Aku maka jika Oumyang Majapahit dihunus<br />
akan berdaya untuk menghidupkan dan mematikan sesuatu, mengawali dan<br />
mengakhiri sesuatu sehingga tidak boleh dihunus secara sembarangan<br />
(diistilahkan : Kudu Ono Gawe / Kudu Entuk Gawe = Harus ada yang<br />
dikerjakan).<br />
<br />
Jadi bila terpaksa dihunus harus ditentukan tujuannya :<br />
- Yen arep nguripke, nguripke opo / sopo.<br />
- Yen arep mateni, mateni opo / sopo.<br />
- Yen arep ngawali, ngawali opo.<br />
- Yen arep ngakhiri, ngakhiri opo.<br />
(Jika ingin menghidupkan, menghidupkan apa / siapa)<br />
(Jika ingin mematikan, mematikan apa / siapa)<br />
(Jika ingin mengawali, mengawali apa)<br />
(Jika ingin mengakhiri, mengakhiri apa)<br />
Daya Oumyang Majapahit adalah daya Surat Adz Dzaariyaat : Kuasa<br />
Mukjizat.<br />
Pengolahan Oumyang Majapahit untuk mendapatkan Enersi Yang Maha<br />
Tinggi sehingga bisa melepaskan manusia dari lepetan-lepetan / dosa<br />
dalam waktu singkat.<br />
Pusaka Oumyang Majapahit mengolah Enersi Yang Maha Tinggi pada diri<br />
manusia sehingga:<br />
- Bisa mengetahui daya-daya yang akan turun dari langit.<br />
- Mempunyai firasat yang tinggi.<br />
- Manusia yang memegang pusaka tersebut dapat terkabul<br />
permohonannya (Sak Penjaluke Ing Roso Katekan).<br />
<br />
Pusaka Oumyang Majapahit mengolah pada :<br />
1. Mematikan nafsu darah (Wahyu Sastro Jendro Hayu Ningrat<br />
Pangruwating Diyu).<br />
Gunanya untuk mengangkat / melepaskan dosa-dosa kita / orang<br />
lain akibat perbuatan hidupnya / dosanya sendiri.<br />
Untuk memberikan terang kepada orang yang terkena elmu tidak<br />
bisa dengan daya ini.<br />
2. Mendayagunakan Atom dari Energi Yang Maha Gaib.<br />
Dayanya mengangkat / melepaskan / memberikan terang kepada<br />
kita/orang lain dari elmunya sendiri maupun diserang orang lain.<br />
Bila sudah berhasil mendayagunakan Atom dari Energi Yang Maha<br />
Gaib maka dapat disebut Marifat dari Marifatullah.<br />
<br />
Oumyang Majapahit mengolah seseorang untuk menjadi marifat,<br />
mengolah cakra 13 dan orang diajak supaya bisa mencapai nol /<br />
kosong baik itu materi, fisik maupun rohani lalu dilewatkan<br />
Jembatan Shiraathal Mustaqiim.<br />
Bila lulus diolah pusaka ini maka mengenai rezeki dan lainnya<br />
akan bagaikan air mengalir di sungai Kautsar asal hidupnya<br />
harus lurus bagaikan relnya Al Qur'an. Oumyang Majapahit adalah<br />
kuasa ilmu-ilmu gaib, bisa mengudarakan pusaka-pusaka lain.<br />
<br />
Riwayat dari pusaka Oumyang Majapahit :<br />
<br />
Dibuat oleh seorang Empu yang mana setelah pusaka itu jadi, Empu<br />
tersebut takut bilamana pusaka ini jatuh atau ketempatan pada orang<br />
yang salah. Lalu oleh Empu tersebut pusaka ini dibuang ke laut dengan<br />
harapan suatu saat akan ada orang yang benar-benar cocok dan sanggup<br />
akan ketempatan pusaka ini.<br />
Pada suatu ketika ada seseorang nelayan melihat seorang putri<br />
berteriak minta tolong di laut, lantas oleh nelayan tersebut putri<br />
itu ditolongnya. Namun begitu dipegang oleh nelayan, putri terbut<br />
berubah menjadi sebuah keris.<br />
Pusaka ini konon oleh Paku Buwono X dicari–cari dengan mengadakan<br />
sayembara karena Beliau mengetahui mengenai kedahsyatan dan kehebatan<br />
dari pusaka ini. Dalam sayembara itu dikatakan bahwa tidak hanya<br />
pusaka tersebut yang akan dirawat oleh Beliau tetapi juga orang yang<br />
menemukannya / menyimpannya akan diboyong ke keraton untuk dijadikan<br />
abdi dalem keraton karena Beliau sendiri merasa tidak kuat untuk<br />
ketempatan pusaka tersebut akibat gawatnya daya dari pusaka tersebut.<br />
Tetapi nelayan yang mendapatkannya tidak datang bahkan dicari ke<br />
desanya tidak ketemu, menghilang bersama pusaka tersebut.<br />
Pusaka ini didapatkan oleh Bapak Parwoto ketika bersama-sama tentara<br />
Indonesia di jaman Jepang memasuki kantor tentara Jepang yang sudah<br />
ditinggalkan. Saat itu sebagaimana lazimnya masa peperangan semua<br />
besi-besi yang ada dirampas oleh tentara pendudukan dan dikumpulkan<br />
untuk keperluan perang dalam hal ini termasuk juga pusaka-pusaka. Di<br />
dalam kantor tentara Jepang itu ada banyak pusaka hasil rampasan<br />
tentara Jepang (salah satunya adalah Oumyang Majapahit) yang kemudian<br />
dibagi-bagi di antara tentara Indonesia. Bapak Parwoto mendapatkan<br />
pusaka Oumyang Majapahit tanpa mengetahui pusaka apa itu sebenarnya<br />
(tidak memilih secara sengaja). Pusaka Oumyang Majapahit ini baru<br />
dikenali ketika akan diberi warangka, dibawa ke toko pembuat warangka<br />
dan dikenali oleh pemilik toko tersebut.<br />
<br />
Pusaka Sabdo Palon (SP).<br />
Sabdo = Sabda, ucapan.<br />
Palon = Panutaning Ngaurip = Tuntunan Hidup.<br />
Sabdo Palon = Sabdo Panutaning Ngaurip.<br />
Noyo = Wajah.<br />
Genggong = Langgeng.<br />
Noyo Genggong = Langgeng Sifate.<br />
Sabdo Palon Noyo Genggong = Sabdo Panutaning Ngaurip Langgeng Sifate.<br />
= Tuntunan Hidup Yang Bersifat Langgeng.<br />
Yang dimaksud dengan Sabdo Palon Noyo Genggong adalah Ajaran-Ajaran<br />
Yang Tersirat Dalam Kitab Suci (Al Qur'an, Al Kitab dll).<br />
Dahulu Ajaran ini dikumpulkan berupa sebuah buku yang ditulis oleh<br />
Beliau Wali X.Yang datang bersamaan dengan datangnya pusaka SP : Anak-<br />
Anak Kecil Bersayap.<br />
Menurut buku keris, pamor pusaka SP adalah Pamor Ikar yang dayanya :<br />
1. Wong Siji Biso Katon Sepuluh (Orang 1 bisa terlihat ada 10).<br />
2. Biso Neka-ake Angin Prahoro (Bisa mendatangkan angin prahara).<br />
3. Biso Anjagani Negoro (Bisa menjaga negara).<br />
4. Sosok Kendit Mimang : Wong Sing Nduwe Karep Olo Bakal Bingung<br />
(Bagaikan Kendit Mimang / Akar Mimang) : Orang yang berniat jahat<br />
akan bingung sendi-ri).<br />
Pusaka SP mengolah pada Cahaya Cinta Kasih, syaratnya orang harus<br />
mati nafsu da-gingnya (Kristus menebus dosa manusia dengan darahnya).<br />
Lambang Isinya : Dia datang tanpa diduga, dia pergi tanpa diketahui<br />
(Aku datang bagaikan pencuri dalam kelengahanmu).<br />
Surat yang ditunjuk :<br />
1. Surat Al Qiyamah (Kebangkitan). --> Alif.<br />
2. Surat Al Furqan (Pembeda). --> Lam.<br />
3. Surat Al Fajr (Terbit Fajar). --> Mim.<br />
Menurut buku keris, bila SP dihunus : Bakal Nekano Angin Prohoro,<br />
Wong-wong Sing Nang Duwur Sing Ora Bener Bakal Tibo (Akan<br />
mendatangkan Angin Prahara (Adz Dzaariyaat), orang-orang yang di atas<br />
(para pemimpin) yang tidak benar akan berjatuhan).<br />
Daya pusaka ini :<br />
1. Bisa memisahkan yang bathil dan yang benar.<br />
2. Bisa melepaskan orang dan yang bersifat bathil dari kegelapan<br />
supaya menda-pat terang.<br />
3. Wus Biso Wulang Wuruk (Bisa mengajar / memberi keterangan<br />
tentang hal-hal yang Wingit (tentang gaib)).<br />
Pemegang pusaka SP mempunyai daya :<br />
- Bagaikan Kendit Mimang (Akar Mimang) : Orang yang berniat jahat<br />
akan bingung sendiri (terkena daya Surat Al Furqon).<br />
Akar Mimang adalah akar yang melingkar-lingkar, bisa untuk<br />
menangkal daya negatif.<br />
- Daya Salib Penyembuhan (Karunia Rohul Kudus Kuasa Menyembuhkan).<br />
<br />
Pusaka ini mendatangkan cobaan dan ujian hidup yang berat (Aku akan<br />
datang sebagai manusia. Jika Tuhan hidup mendekat kepada anda, maka<br />
bukan kebahagiaan dan kemuliaan yang datang tetapi justru cobaan dan<br />
ujian yang berat ).<br />
Walaupun cobaan dan ujian dari pusaka SP berat tetapi pusaka ini<br />
mendatangkan Keadilan dan untuk menyelesaikan suatu persoalan<br />
(menggaris bawahi sampai disini saja).<br />
Pusaka ini tidak mau diberi emas, cukup Kayu Tumongo / Timoho (Aku<br />
tidak butuh emas, kalau sampai pusaka ini minta diberi selongsong<br />
emas maka habislah orang-orang kaya yang mendapatkan kekayaannya<br />
dengan tidak sah).<br />
Kalau pusaka ini dipaksa masuk ke selongsong emas maka pusaka ini<br />
akan keluar / naik dari warangkanya.<br />
Umumnya Kayu Cendana, paling bagus di Kayu Gaharu tetapi berbahaya<br />
untuk orang lain, cukup pegangan dan pendoknya saja, dayanya bagus.<br />
<br />
Riwayat dari pusaka Sabdo Palon :<br />
Tahun 1960 ada orang tua datang ke Pak Atmo menitipkan pusaka ini<br />
dengan pesan bahwa isi dari pusaka ini ada di Jakarta / di Pak<br />
Parwoto (Isinya datang) dan orangnya akan datang mengambil, lalu<br />
orang tua itu pergi, dicari tidak ketemu (seperti menghilang).<br />
Pusaka ini mendatangkan cobaan dan ujian hidup yang berat.<br />
Tahun1967 ada cobaan dipundutnya putri kesayangan Beliau.<br />
Tahun 1968 ada cobaan berat harta benda.<br />
Tahun 1969 pusaka diambil oleh Pak Parwoto (Wadahnya dijemput).<br />
Yang datang bersamaan dengan datangnya pusaka SP : Anak-Anak Kecil<br />
Bersayap.<br />
Tahun 1970 pada Malam Natal turun Cahaya Allah yang gambarannya<br />
berupa Bunda Maria dan Yesus.<br />
Pengertiannya adalah Bunda Maria = Wadah Suci & Yesus = Roh Kudus =<br />
Roh Suci, berarti yang diterima Pak Parwoto hakekatnya adalah :<br />
Sucikan wadah (badan) karena Roh Kudus akan masuk (akan memakai<br />
wadah), dengan kata lain akan diolah untuk menerima Karunia Roh Kudus.<br />
Berarti harus memelihara badan supaya selalu dalam kondisi siap<br />
dipakai Tuhan sebagai wadah dengan cara :<br />
- Merendahkan hati.<br />
- Memelihara diri dari nafsu darah.<br />
Tahun 2000 pusaka ini dengan pusaka Oumyang Majapahit keduanya<br />
bersatu aktif dalam kenegaraan (bergerak minta diudarakan).<br />
<br />
7.6 Perbedaan Antara Pusaka Oumyang Majapahit Dengan Pusaka Sabdo<br />
Palon :<br />
<br />
Pusaka Oumyang Majapahit :<br />
1. Pamornya :<br />
Pamor Pakar (orang yang ahli).<br />
Diistilahkan : Sepiro musuhe kekes kabeh (Sebanyak / Sesakti<br />
apapun musuh-nya habis semua).<br />
2. Isinya :<br />
Wanita (wadah suci).<br />
3. Lambang Isinya :<br />
Semuanya ada disitu (Yang Maha Kuasa : Kuasa atas segala<br />
kekuasaan dan kuasa atas segala kekayaan).<br />
4. Surat yang ditunjuk :<br />
1. Surat Adz Dzaariyaat (Angin yang mencerai-beraikan).<br />
2. Surat Al Ghaasyiyah (Hari selubung malapetaka).<br />
3. Surat An Fushshilat (Yang dijelaskan).<br />
5. Ujiannya :<br />
Membawakan sifat cinta kasih (sifat pemurah, pengasih dan<br />
penyayang).<br />
6. Pengaruhnya :<br />
- Dilayani / diladeni orang-orang.<br />
- Jika orang sedang bertapa didatangi pusaka ini maka dia harus<br />
menghentikan tapanya (harus selesai).<br />
7. Pengolahannya :<br />
- Mengolah manusia untuk ditingkatkan spiritualnya tingkat demi<br />
tingkat dilewatkan Jembatan Shiraathal Mustaqiim sampai Alam<br />
Lahut untuk mendapatkan Enersi Yang Maha Tinggi (Atom Yang<br />
Maha Gaib --> Aku), sehingga punya daya Ngudari Benang Ruwet<br />
(menyelesaikan masalah).<br />
- Juga mengolah manusia untuk dapat mempunyai daya Kun Fa<br />
Yakuun.<br />
8. Dayanya :<br />
Pemegang pusaka ini mempunyai daya :<br />
1. Tidak ada yang tersembunyi.<br />
2. Kata dari sana diucapkan maka akan seperti sajadah<br />
terbentang (diberi selubung yang hanya orang itu yang bisa<br />
melepaskannya) jika orangnya sudah keterlaluan.<br />
9. Jika dihunus :<br />
1. Kudu Ono Gawe / Kudu Entuk Gawe (Harus ada yang dikerjakan).<br />
2. Siapa yang berani menghunus pusaka ini maka harus berani<br />
untuk diajak ma'rifatullah dengan ilmu-ilmu gaib.<br />
10. Warangkanya :<br />
Pusaka ini warangkanya harus diberi selongsong emas (lambang<br />
kemuliaan).<br />
dari berbagai sumbertedihttp://www.blogger.com/profile/09189875024210565265noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4288107885986608755.post-16949463197025844152010-03-09T13:52:00.000-08:002010-03-20T15:35:11.061-07:00kejawen itu bukan narsis dan sadismasih ingat tentang kanibalisme yang terjadi di batam baru2 ini???<br />
seorang yang dikabarkan menganut kejawen dari jawa yang merantau ke batam dan memakan paru2 dan jantung teman nya.pengakuan tersangka,dia ingin memperdalam ilmu hitamnya dengan ritual sadis.itu tergantung cara pandang dan ilmu apa yang di anutnya.saya rasa juga dia memang penganut ilmu hitam atau telah terganggu jiwanya??atau kedua-duanya?kejawen yang saya anut bukan kejawen seperti itu.dengan cara mendalami AGAMA ,pastinya tidak terjadi hal2 seperti itu,saya yakin 100%,juga pintar memilah2 apa yang di ajarkan guru kita.jangan terima pengajaran tanpa mengkajinya dulu,apa baik untuk kita atau membuat kita rugi?tergantung saudara2 menyikapinya?apakah akan terulang lagi hal2 seperti itu? wallahu'alam bissawab.tedihttp://www.blogger.com/profile/09189875024210565265noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4288107885986608755.post-13402583989144356602010-03-08T12:29:00.001-08:002010-03-09T12:20:14.426-08:00pandangan islam tentang "HANTU'.<div style="text-align: justify;">ISLAM tidak mengenal istilah kata hantu. Hantu yang seperti dikenal oleh masyarakat awam adalah ruh orang yang sudah meninggal yang tidak diterima di alam nirwana, yang kemudian kembali ke bumi berwujud hantu penasaran. Dalam Istilah umum sering di pakai kata arwah, seperti arwah gentayangan. Walaupun yang di maksud dalam kata arwah ini hanya sesosok bayangan makhluk halus. Kata Arwah berasal dari bahasa arab "ruh" yang berkonotasi jamak atau banyak. Bentuk jamak dari ruh adalah arwah. Namun dalam bahasa Indonesia kata arwah dipakai walaupun dalam konotasi tunggal. Jadi kalau kita pakai kata arwah gentayangan tapi kita maksud hanya satu makhluk, atau satu hantu, maka berarti salah dalam arti kata yang sebenarnya jika diambil dari kata bahasa arab tersebut. Karena kata arwah berarti banyak ruh-ruh, kalau diartikan satu itu salah. Dalam Islam tidak ada istilah atau pengertian hantu yang berasal dari arwah orang mati atu meninggal dunia seperti diatas. Islam sama sekali tidak mengakui adanya hantu.</div><span class="fullpost"><br />
Islam hanya mengajarkan bahwa adanya makhluk ghaib seperti malaikat dan jin. Jadi tidak ada makhluk jadi-jadian atau makhluk yang berubah wujud. Manusia memang mempunyai ruh tetapi ruh yang ada dalam tubuh manusia itu, adalah identik dengan manusia itu setelah jasadnya tiada. Artinya ruh itu adalah manusia itu sendiri. Setelah seorang manusia meninggal dunia jasadnya mati dan ruhnya berada dialam barzah. Tidak ada manusia yang berubah jadi makhluk hantu yang menakut-nakuti manusia kembali kealam dunia. Makhluk ghaib yang ada di dunia yang menakut-nakuti manusia adalah Jin. Jin adalah makhluk ciptaan Allah yang diciptakan sendiri. Bukan perubahan dari makhluk lain. Jin adalah makhluk ghaib maksudnya tidak nyata. Ia dapat berubah wujud dengan bentuk apa saja dengan izin Allah selain wujud aslinya. Wujud aslinya juga cukup menyeramkan. Jin ini yang iseng mengganggu manusia yang jadi hantu dan dia bohong pada manusia dengan mengatakan ia adalah ruh dari sesorang yang telang meninggal. Nah hantu dalam pandangan Islam menjawab fenomena alam yang seringnya terjadi penampakan itu adalah Jin. Syetan adalah sifat jahat yang ada pada manusia maupun Jin. Hantu bukan syetan. Tetapi jin yang dirasuki sifat syetan, yang selalu menggoda manusia untuk senantiasa sesat atau keluar dari ajaran Islam yang sebenarnya</span><br />
<span class="fullpost"> dari berbagai sumber</span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span><br />
<br />
<span style="font-family: arial; font-size: x-small;"> </span>KI COKROhttp://www.blogger.com/profile/17161641128928539794noreply@blogger.com2