English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic

Rabu, 31 Maret 2010

Ciri-ciri Orang Terkena Gangguan Jin

beberapa tanda/gejala orang yang terkena gangguan jin, apapun jenis gangguan jin tersebut.


Gejala – gejala Gangguan jin pada manusia

1. Gejala pada waktu tidur :
a.Susah tidur malam, yaitu tidak bisa tidur kecuali setelah lama/bersusah payah
b.Susah bangun, yaitu kebanyakan tidur sehingga tidak bisa melakukan ibadah –ibadah yang diinginkan
c.Cemas, sering terbangun pada waktu malam
d.Mimpi buruk, mimpi melihat sesuatu yang mengancamnya lalu ingin berteriak minta pertolongan tetapi tidak bisa

Selasa, 30 Maret 2010

Silsilah Keluarga Kicokro

 
BRAWIJAYA VI


 
BRAWIJAYA VII


RADEN PATAH


RADEN TRENGGONO





PUTRI RATU KALINJAMAT

 
PANGERAN SRIBUMI NOTO

 
DITAWANGSA

 
KERTADIWANGSA

 
KADJORAN(PADURAKSI)

 
KARSADI

 
M SALEH SUDARSO

 
MAY HARDI(KICOKRO)

Sabtu, 27 Maret 2010

Macam macam Puasa ala Kejawen

ada banyak macam puasa yang dijalankan penghayat kebathinan kejawen antara lain:

1. Mutih
Dalam puasa mutih ini seseorang tdk boleh makan apa-apa kecuali hanya nasi putih dan air putih saja.
Nasi putihnya pun tdk boleh ditambah apa-apa lagi (seperti gula, garam dll.) jadi betul-betul hanya nasi
putih dan air putih saja. Sebelum melakukan puasa mutih ini, biasanya seorang pelaku puasa harus mandi
keramas dulu sebelumnya dan membaca mantra ini : “niat ingsun mutih, mutihaken awak kang reged,
putih kaya bocah mentas lahirdipun ijabahi gusti allah.”
2. Ngeruh
Dalam melakoni puasa ini seseorang hanya boleh memakan sayuran / buah-buahan saja. Tidak
diperbolehkan makan daging, ikan, telur dsb.

Rabu, 24 Maret 2010

Sunan Kali Jaga

Siapa Sunan Kalijaga?
dia adalah murid dari Sunan Bonang salah satu dari walisanga yang terkenal oleh kalangan kumunitas jawa. Nama kecilnya adalah Lokajaya yang suka berpakaian serba hitam dan malang melintang di kawasan Lasem, Rembang (sekitar hutan Jatiwangi) Jawa Tengah. Itulah legenda Sunan Kalijaga dari salah satu versi. Asal usul Sunan Kalijaga tercantum dalam berbagai naskah kuno, babad, serat, hikayat, atau hanya cerita yang turun temurun. Dalam salah satu versi, Sunan Kalijaga hidup dalam empat era pemerintahan (Majapahit, Demak, Pajang dan awal pemerintahan Mataram). Terlepas dari berbagai versi itu, kisah Sunan ini memang tak pernah padam dikalangan masyarakat pantai utara Jawa Tengah hingga Cirebon, utamanya dalam kaitannya cara berdakwah yang beda dengan metode yang digunakan oleh para wali yang lain. Dia sangat pintar memadukan dakwah dengan seni budaya yang telah mengakar dalam masyarakat jawa, semisal lewat wayang, gamelan, tembang, ukir, dan batik, yang sangat populer masa itu. Babad dan serat mencatat mencatat Sunan Kalijaga sebagai pengubah beberapa tembang. Ilir-ilir yang lyriknya punya tafsir yang sarat dengan dakwah. Misalnya tak ijo royo-royo dak sengguh pengenten anyar. Ungkapan ijo royo-royo bermakna hijau, lambang Islam, sedangkan Islam, sebagai agama baru, diasumsikan penganten anyar, alias penganten baru.

Peninggalan karya Sunan Kalijaga lainnya adalah wayang dan gamelan yang diberi nama Kanjeng Kyai Nagawilaga dan Kanjeng Kyai Guntur Madu, yang sekarang tersimpan di Keraton Yogyakarta dan Keraton Surakarta.

Dalam hal pewayangan, Sunan Kalijaga dikenal dengan karya/lakon Dewa Ruci, Jimat Kalimasada dan Petruk Dadi Ratu. Cerita Dewa Ruci ditafsirkan sebagai kisah Nabi Khidir, sedangkan Jimat Kalimasada tak lain perlambang dari kalimat syahadat.

Minggu, 21 Maret 2010

langkah menguatkan cahaya bathin

1. Zikir
Zikir memiliki pengaruh yang kuat terhadap kecemerlangan cahaya batin. Hati yang selalu terisi dengan Cahaya Zikir akan memancarkan Nur Allah dan keberadaannya akan mempengaruhi perilaku yang serba positif.
Kebiasaan melakukan zikir dengan baik dan benar akan menimbulkan ketentraman hati dan menumbuhkan sifat ikhlas. Hikmah zikir amatlah besar bagi orang yang ingin membangkitkan kekuatan indera keenamnya ( batin ). Ditinjau dari sisi ibadah, zikir merupakan latihan menuju Ikhlasnya hati dan Istiqomah dalam berkomunikasi dengan Al Khaliq ( Sang Pencipta ).
Ditinjau dari sisi kekuatan batin, zikir merupakan metode membentuk dan memperkuat Niat Hati, sehingga dengan izin Allah SWT, apa yang terdapat dalam hati, itu pula yang akan dikabulkan oleh Allah SWT. Dengan kata lain, zikir memiliki beberapa manfaat, diantaranya : Membentuk, Memperkuat Kehendak, Mempertajam Batin, sekaligus bernilai Ibadah.
Dengan zikir berarti membersihkan dinding kaca batin, ibarat sebuah bohlam lampu yang tertutup kaca yang kotor, meyebabkan cahaya-sinarnya tidak muncul keluar secara maksimal. Melalui zikir, berarti membersihkan kotoran yang melekat sehingga kaca menjadi bersih dan cahaya-sinarnya bisa memancar keluar.
Sampai disini mungkin timbul suatu pertanyaan. Apakah zikir memiliki pengaruh terhadap kekuatan batin ? untuk menjawab pertanyaan ini, kiranya perlu diketahui bahwa hal tersebut merupakan bagian dari karunia Allah SWT.
Dalam sebuah Hadist. Bahwa dengan selalu mengingat Allah menyebabkan Allah membalas ingat kepada seorang hamba-Nya " Aku selalu menyertai dan membantunya, selama ia mengingat Aku " karena itu, agar Allah senantiasa mengingat Anda, perbanyaklah mengingat-Nya dengan selalu berzikir.

Jumat, 12 Maret 2010

pusaka leluhur


Berbicara mengenai keris,keris identik dengan kejawen dan peninggalan dari leluhur orang jawa,dan hanya sunan kalijaga yang menyebarkan agama islam tanpa meninggalkan adat istiadat/tradisi yang di tinggalkan leluhur,bahkan mantra atau aji2 pun di perbaharui dengan menyelipkan ajaran islam,dan mengenai keris pusaka
leluhur ada 2 macam :

1. Wujud : Tosan aji.
2. Tidak Wujud : Ajaran.

Meremehkan pusaka berarti meremehkan leluhur kita karena pusaka
dibuat oleh beliau-beliau. Pusaka membuka rahasia-rahasia alam.
Keris jumlahnya banyak sekali karena sesuai dengan rahasia alam
dengan frekwensi-frekwensinya.
Leluhur membuat keris dengan frekwensi-frekwensi umum sesuai dengan
yang dibutuh-kan untuk menaikkan derajadnya.
Kitab-kitab suci harus dijabarkan untuk mendapatkan apa yang tersirat
demikian juga pusaka harus dijabarkan.

Zat-zat di dalam tubuh yang dapat diolah oleh pusaka :
- Astral Magnetisme.
- Kriya Sakti.
- Kundalini.
- Rahsa.
- Roh.
- Bayu.

Ketinggian bangunan bisa mempengaruhi seseorang untuk dapat terolah.
Antara manusia dengan keris terjadi hubungan tarik-menarik :
- Mula-mula tingkat daya pada manusia ada di bawah daya keris.
- Daya pada manusia ditarik / diangkat oleh daya keris.
Manusia dalam keadaan diolah oleh keris.
- Daya pada manusia setingkat dengan daya keris.
Manusia sudah menyatu dengan keris.
- Daya pada manusia berkembang ke tingkat yang lebih tinggi dari
daya keris.
- Daya pada keris ditarik / diangkat naik bersama-sama dengan daya
pada manusia ke udara.
Daya keris diudarakan oleh manusia.

Sebaiknya supaya tidak mempunyai ambisi di dalam memiliki pusaka.
Pusaka (dan juga batu) dayanya cocok-cocokan dengan seseorang.
Hal semacam ini termasuk dalam Cakra Manggilingan.
Kalau dulu pusaka itu miliknya / buatan leluhurnya / milik leluhurnya
maka sekarang akan menjadi miliknya lagi.
Orang lain mencari (ingin mendapatkan) pusaka itu tidak mendapatkan,
tetapi orang ini tidak mencari malah mendapatkan pusaka itu.
Jika ada pusaka di dalam keluarga maka harus dikuasai benar dan
dipesankan kepada keturunan bahwa nantinya akan mengalami hal-hal
yang tidak wajar supaya keturunan nantinya tidak menjadi bingung dan
tidak tahu harus bertanya kemana.

Jika seorang diberi pusaka pertama kali biasanya pusaka akan diganti-
ganti,sampai pada suatu saat pusaka yang diberikan adalah pusaka
tetap artinya dia sudah kuat oleh daya pusaka tersebut yang isinya
semua daya-daya dari pusaka-pusaka sebelumnya ada pada pusaka yang
ampuh tersebut.

Pusaka yang sudah menyatu atau manunggal dengan badan halus manusia,
maka pusaka itu apabila hilang akan dapat kembali lagi bersamaan
dengan pijaran sinar di dekat jantung. Dan jika orang tersebut
meninggal dunia maka bersamaan dengan itu ujung pusaka tersebut lepas
menembus rangkanya. Orang yang sudah manunggal dengan pusaka biasanya
hanya mempunyai satu pusaka itu saja.

Selasa, 09 Maret 2010

kejawen itu bukan narsis dan sadis

masih ingat tentang kanibalisme yang terjadi di batam baru2 ini???
seorang yang dikabarkan menganut kejawen dari jawa yang merantau ke batam dan memakan paru2 dan jantung teman nya.pengakuan tersangka,dia ingin memperdalam ilmu hitamnya dengan ritual sadis.itu tergantung cara pandang dan ilmu apa yang di anutnya.saya rasa juga dia memang penganut ilmu hitam atau telah terganggu jiwanya??atau kedua-duanya?kejawen yang saya anut bukan kejawen seperti itu.dengan cara mendalami AGAMA ,pastinya tidak terjadi hal2 seperti itu,saya yakin 100%,juga pintar memilah2 apa yang di ajarkan guru kita.jangan terima pengajaran tanpa mengkajinya dulu,apa baik untuk kita atau membuat kita rugi?tergantung saudara2 menyikapinya?apakah akan terulang lagi hal2 seperti itu? wallahu'alam bissawab.

Senin, 08 Maret 2010

pandangan islam tentang "HANTU'.

ISLAM tidak mengenal istilah kata hantu. Hantu yang seperti dikenal oleh masyarakat awam adalah ruh orang yang sudah meninggal yang tidak diterima di alam nirwana, yang kemudian kembali ke bumi berwujud hantu penasaran. Dalam Istilah umum sering di pakai kata arwah, seperti arwah gentayangan. Walaupun yang di maksud dalam kata arwah ini hanya sesosok bayangan makhluk halus. Kata Arwah berasal dari bahasa arab "ruh" yang berkonotasi jamak atau banyak. Bentuk jamak dari ruh adalah arwah. Namun dalam bahasa Indonesia kata arwah dipakai walaupun dalam konotasi tunggal. Jadi kalau kita pakai kata arwah gentayangan tapi kita maksud hanya satu makhluk, atau satu hantu, maka berarti salah dalam arti kata yang sebenarnya jika diambil dari kata bahasa arab tersebut. Karena kata arwah berarti banyak ruh-ruh, kalau diartikan satu itu salah. Dalam Islam tidak ada istilah atau pengertian hantu yang berasal dari arwah orang mati atu meninggal dunia seperti diatas. Islam sama sekali tidak mengakui adanya hantu.

Islam hanya mengajarkan bahwa adanya makhluk ghaib seperti malaikat dan jin. Jadi tidak ada makhluk jadi-jadian atau makhluk yang berubah wujud. Manusia memang mempunyai ruh tetapi ruh yang ada dalam tubuh manusia itu, adalah identik dengan manusia itu setelah jasadnya tiada. Artinya ruh itu adalah manusia itu sendiri. Setelah seorang manusia meninggal dunia jasadnya mati dan ruhnya berada dialam barzah. Tidak ada manusia yang berubah jadi makhluk hantu yang menakut-nakuti manusia kembali kealam dunia. Makhluk ghaib yang ada di dunia yang menakut-nakuti manusia adalah Jin. Jin adalah makhluk ciptaan Allah yang diciptakan sendiri. Bukan perubahan dari makhluk lain. Jin adalah makhluk ghaib maksudnya tidak nyata. Ia dapat berubah wujud dengan bentuk apa saja dengan izin Allah selain wujud aslinya. Wujud aslinya juga cukup menyeramkan. Jin ini yang iseng mengganggu manusia yang jadi hantu dan dia bohong pada manusia dengan mengatakan ia adalah ruh dari sesorang yang telang meninggal. Nah hantu dalam pandangan Islam menjawab fenomena alam yang seringnya terjadi penampakan itu adalah Jin. Syetan adalah sifat jahat yang ada pada manusia maupun Jin. Hantu bukan syetan. Tetapi jin yang dirasuki sifat syetan, yang selalu menggoda manusia untuk senantiasa sesat atau keluar dari ajaran Islam yang sebenarnya

 dari berbagai sumber